KOTA BLITAR – Ribuan pelajar jenjang TK hingga SMP di Bumi Bung Karno mulai tersenyum. Sebab, bulan depan mereka bakal menerima ribuan pasang sepatu gratis. Namun, masih perlu menunggu penandatanganan kontrak dengan pihak ketiga atau penyedia barang.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD dan SMP Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar Jais Alwi Mashuri mengatakan, proses pengadaan sepatu gratis program pemkot itu memang butuh waktu lama. Sebab, sekolah sebelumnya harus menunggu tahap penerimaan peserta didik baru (PPDB) tuntas sehingga bisa mendata ukuran kaki masing-masing siswa.
“Hambatan agak lama karena sepatu perlu ukuran. Sementara kelas I SD, menunggu fix PPDB. Kami data, baru setelah itu dilakukan pengadaan itu,” ujarnya kemarin (5/10).
Program sepatu gratis nantinya akan didistribusikan pada pelajar jenjang TK, kelas I dan IV SD, serta kelas VII SMP. Khusus jenjang SD tercatat ada 48 lembaga negeri. Dindik menyiapkan sebanyak 2.500 pasang sepatu untuk siswa warga kota. Jumlah anggaran yang disediakan sekitar Rp 490 juta, sedangkan jenjang SMP, pengadaan melalui lembaga masing-masing. Namun, tetap berkoordinasi dengan dindik.
Pria berkacamata itu menambahkan, pihaknya sudah melakukan tanda tangan kontrak dengan penyedia produk sepatu. Setelah itu, bantuan akan disalurkan di tiap lembaga dengan batas kontrak 30 November mendatang. Dia berharap penyaluran sepatu itu bisa sesuai target, kualitas pun tetap terjamin. “Insya Allah untuk kualitasnya sudah aman, mudah-mudahan begitu, dan digunakan lebih awet,” harapnya.
Ketua Komisi I DPRD Kota Blitar Nuhan Eko Wahyudi mengatakan, dindik selayaknya lebih cepat membagi sepatu gratis. Sebab, tak sedikit pelajar yang menanti bantuan dari pemerintah itu. Terlebih dengan situasi pandemi dan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, praktis sepatu itu turut membantu meringankan biaya wali murid. Nah, terkait spesifikasi, kualitas barang harus terbaik agar awet digunakan. “Untuk pengadaan sepatu, kualitas barangnya harus diperhatikan. Karena kan butuh yang awet dan pantas dipakai,” tandasnya. (luk/c1/wen).