NGUNUT, Radar Tulungagung – SMK Islam Sunan Kalijaga tak mau ketinggalan dalam memperingati Hari Santri Nasional tahun ini. Apalagi, sekolah yang berada di area Ponpes Hidayatul Mubtadiin ini selalu bertekad untuk membangun keunggulan akhlakul karimah. Kepala SMKI Sunan Kalijaga, Ahmad Daim SAg menjelaskan, pondok ini didirikan Almaghfurlah Romo KH Muhammad Ali Shodiq Umman.
Untuk itu, dia mengingatkan agar semua patut bersyukur atas keberadaan pesantren serta kontribusinya yang nyata dan sudah terbukti. Dia pun mencontohkan salah satu momen besar. Yaitu, peran santri dalam perang mempertahankan kemerdekaan RI yang merupakan pelaksanaan Resolusi Jihad yang disampaikan KH Hasyim Asyari.
Momentum itu mendorong laskar yang dipimpin kiai bersama santri untuk memberikan sesuatu yang terbaik, dengan setia serta tulus ikhlas untuk mempertahankan kemerdekaan. Khususnya, dalam perang melawan Belanda saat agresi militer kedua tahun 1945 dalam merebut kemerdekaan.
“Melalui Hari santri Nasional 2021, SMK Islam Sunan Kalijaga Pondok Ngunut Tulungagung terus membangun keunggulan akhlakul karimah. Selain itu juga penuh kesederhanaan yang berpegang teguh pada akidah ahlussunnah wal jamaah annahdiyyah. Dan nilai ajaran Islam yang ramah, serta Islam rahmatan lil ‘alamin yang juga didukung oleh keunggulan sumber daya manusia. Kuatnya karakter santri itu dibarengi dengan penguasaan ilmu dan teknologi, responsif, dan adaptif,” papar Ahmad Daim.
Dia melanjutkan, berpegang pada hal di atas, jati diri santri pun akan terbentuk dengan tersendirinya. Serta mempunyai mental dan karakter yang kuat. Itu bukanlah isapan jempol semata, terbukti dengan momen adanya hari santri, SMKI Sunan Kalijaga mampu merebut juara I Lomba Pidato Calon Dai Milenial yang diikuti SMA/SMK dan pondok pesantren se-Kabupaten Tulungagung yang diadakan di STAI Diponegoro Tulungagung.
Dengan prestasi tersebut, diharapkan bisa memotivasi para santri lainnya untuk semangat dalam meraih prestasi. (bim/c1/rka/dfs)