TULUNGAGUNG – Rayakan kelulusan, SMKN 1 Rejotangan menggelar purnawiyata diikuti 952 peserta didik yang telah dinyatakan menyelesaikan proses pembelajaran tahun ajaran 2021-2022. Segudang torehan prestasi baik akademik maupun nonakademik pada tahun ajaran ini berhasil diraih oleh mereka.
Kepala SMKN 1 Rejotangan, Masrur Hanafi mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi segudang torehan prestasi baik akademik maupun nonakademik yang telah diraih oleh peserta didik SMKN 1 Rejotangan. “Dikarenakan jumlah peserta didik yang purnawiyata ini berjumlah 952 siswa, maka purnawiyata di SMKN 1 Rejotangan diadakan menjadi 3 gelombang dalam sehari,” jelasnya kemarin (15/6).
Lanjut dia, tak hanya prestasi yang membanggakan, hampir 80 persen peserta didik SMKN 1 Rejotangan berhasil mendapatkan pekerjaan sebelum dinyatakan lulus. Dengan capaian tersebut, pihaknya dapat melepas peserta didik SMKN 1 Rejotangan dengan perasaan bangga. Lantaran dapat melepas peseta didik yang memiliki karakter siap bekerja, berprestasi, dan dapat beradaptasi dengan dunia kerja. “Jangan mudah menyerah, kalian harus yakin akan diri sendiri. Saya yakin kalian semua ini memiliki soft skill, serta terus tingkatkan nilai kepribadian kalian dan buktikan bahwa kalian berkualitas dan berkelas,” tutupnya.
Sementara itu, Kacabdin Pendidikan Provinsi Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Sindhu Widyabadra mengatakan bahwa dukungan dan doa orang tua merupakan kunci utama dalam kesuksesan.
Dia berpesan kepada para lulusan SMKN 1 Rejotangan agar dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan harus siap menyongsong masa depan. Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi torehan prestasi yang telah didapatkan oleh SMKN 1 Rejotangan. Sebab selain mengharumkan nama sekolah, juga dapat mengharumkan nama kabupaten ini dalam kancah provinsi serta nasional. “Dukungan orang tua itu lebih dahsyat dan paling utama untuk kehidupan kita. Tanpa doanya, kita tak berarti apa-apa,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu peserta didik SMKN 1 Rejotangan, Hirmas Bahtiar mengatakan bahwa dirinya bangga karena telah menyelesaikan proses pembelajaran tahun ajaran 2021-2022. Siswa jurusan teknik elektro industri tersebut mengaku dapat menyelesaikan proses pembelajaran lantaran peran tenaga pengajar SMKN 1 Rejotangan, yang tak henti-henti mencurahkan perhatiannya agar peserta didik paham dan mengerti dalam pembelajaran. Tak hanya itu, dia juga berpesan kepada adik-adik tingkatnya agar lebih semangat lagi dalam belajar dan berproses. “Proses itu tidak akan mengkhianati hasil. Jadi ya harus menikmati proses itu hingga berujung indah,” pungkasnya. (mg2/c1/din)