Thursday, June 30, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Berita Daerah Tulungagung

KHIDMAT: Umat Hindu di Desa Wajak Lor, Kecamatan Boyolangu, di bawah guyuran hujan tetap menjalankan Upacara Galungan, kemarin (8/6).(SATRIO CAHYONO/RATU)

Suasana Sakral Galungan di Tulungagung Tak Luntur Meski Diguyur Hujan

June 9, 2022
in Tulungagung
0

TULUNGAGUNG – Di tengah guyuran hujan yang mengguyur Pura Penataran Luhur Candi Dadi di Desa Wajak Kidul masih terlihat antusias umat Hindu yang datang untuk merayakan Hari Raya Galungan kemarin sore (8/6). Suasana pura ramai, hingga mencapai 100 umat yang hadir, akibat Covid-19 mereda.

Suasana sakral tercipta di pura yang lokasinya berada di dekat Candi Dadi ini. Sebab, para umat Hindu merayakan hari kemenangan Dharma atas Adharma atau lazim disebut Hari Raya Galungan. Dengan berpakaian khas putih dan selendang ikat warna kuning. Mereka duduk bersila dan di depannya ada bungkusan daun pisang yang berisi bunga.

Ketika pemimpin atau pemuka agama Hindu melantunkan mantra yang berada di pelataran candi, para umat juga ikut tenggelam dalam kekhusyukan dan berkomunikasi kepada Sang Pencipta. Hingga pada akhir sembahyang, pemimpin upacara memberikan dupa pada ketiga bangunan pada pura tersebut. Setelah itu, para jamaah diguyur air hasil dari mantra-mantra yang diucapkan saat awal sembahyang.

“Sesungguhnya dalam Hari Raya Galungan ini harus selalu mengendalikan 3 hal nafsu yang ada pada diri manusia, yang disebut dengan tributa galungan. Tributa itu di antaranya, buta dungulan, nafsu galungan dan buta amangkurat,” ujar salah satu umat Hindu, I Nengah Sutedja.

Sutedja sapaan akrabnya, menjelaskan jika buta dungulan yaitu nafsu yang selalu ingin menang sendiri. Kedua nafsu galungan disitu adalah segala nafsu yang ada pada diri manusia dimana nafsu itu yang selalu ingin selalu didepan dan merasa benar. Terakhir, adalah buta amangkurat yaitu nafsu yang selalu menginginkan sesuatu didalam batin yang justru akan menjadikan orang menjadi serakah.

Dia menegaskan, bahwa musuh sesungguhnya yang paling berat pada diri manusia adalah hawa nafsu. Sehingga inilah yang perlu dikendalikan, apabila dilihat dari prinsip bangsa Indonesia ini muncullah toleransi. Apabail toleransi selalu ditegakkan dan tidak mementingkan hawa nafsu, Indonesia akan selalu aman.

“Saya bersyukur banyak umat Hindu yang kebetulan banyak yang bisa hadir. Bahkan saat hujan, mereka tetap menyempatkan untuk ke pura dan merayakan Hari Raya Galungan. Inilah bukti kami harus sesuai dengan ajaran kepada tuhan, salah satunya trihitakarana yaitu tidak bisa lepas dari satu dengan yang lain,” jelasnya.

Pria yang juga sebagai Kapolsek Sumbergempol ini menambahkan, saat peringatan Hari Raya Galungan ini para umat Hindu telah berani dan mengalah perbuatan-perbuatan yang kurang baik selama enam bulan. Selain itu, sebelum perayaan hari raya itu mereka harus melakukan topo broto atau pengendalian diri. Selama tiga hari, untuk mengendalikan diri dari hawa nafsu sehingga ketika hari raya dapat menyatakan kemenangan. Dia berharap dari peringatan Hari Raya Galungan ini umat Hindu bisa bermanfaat bagi siapa saja. (jar/din)

Tags: kabupaten tulungagungkota tulungagungperistiwa tulungagungradar mataramanradar tulungagungtulungagungtulungagung hari initulungagung update
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Kondisi Jalur Lama Gua Lowo Rusak Parah yang Viral di Media Sosial

Next Post

Berat saat Digotong Petugas, Diduga CJH asal Trenggalek Banyak yang Membawa Peralatan Makan

Related Posts

Metode Blasting Percepat Buka Jalur Sine – Dlodo

Metode Blasting Percepat Buka Jalur Sine – Dlodo

by Editor RaTu
30 Jun 2022
0
1

TULUNGAGUNG- Metode blasting atau peledakan akan dilakukan dalam membuka proyek...

Buka Tabir Pembangunan Pantai di Kalidawir

Buka Tabir Pembangunan Pantai di Kalidawir

by Editor RaTu
30 Jun 2022
0
1

TULUNGAGUNG - Pembangunan jalur lintas selatan (JLS) termasuk di Kecamatan...

Bupati Tulungagung Ajak Lestarikan Budaya, Beri Gelar Adat untuk Sandiaga Uno

Bupati Tulungagung Ajak Lestarikan Budaya, Beri Gelar Adat untuk Sandiaga Uno

by Editor RaTu
30 Jun 2022
0
1

TULUNGAGUNG - Haul Kyai Ageng Khasan Mimbar dan Haul Jam’ul...

Load More
Next Post
Bupati Tulungagung Lepas Calon Jamaah Haji Perdana pasca Pandemi covid-19

Berat saat Digotong Petugas, Diduga CJH asal Trenggalek Banyak yang Membawa Peralatan Makan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Ngenes, Desa Salamrejo Karangan Gagal Punya Kades

Ngenes, Desa Salamrejo Karangan Gagal Punya Kades

9 months ago
110
Ingin Cantik Awet, Pakai Pasmina Plisket

Mutasi Tak Selesaikan Masalah, Bupati Tulungagung Segera Gelar Lelang Jabatan

6 months ago
147

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital