GONDANG, Radar Tulungagung – Meskipun sudah jadi 100 persen, namun hanya segelintir masyarakat yang mau melintas. Hal inilah yang terjadi di jembatan gantung Desa Macanbang, Kecamatan Gondang. Umumnya warga masih ragu-ragu apakah bangunan ini sudah bisa difungsikan sepenuhnya atau belum.
Telah banyak masyarakat Desa Macanbang Kecamatan Gondang yang tahu bila di daerahnya memiliki jembatan baru. Namun, Kemarin (27/3) terlihat masih sedikit masyarakat yang terlihat melewati jembatan gantung ini. Pasalnya, proyek senilai Rp 9 miliar (M) dari Kementerian PUPR ini masih belum diresmikan.
“Terkait pembangunan itu dikerjakan langsung kementerian dan tidak melibatkan pihak dinas. Sedangkan anggaran Rp 9 M itu bersumber dari APBN namun anggaran itu dibagi lagi dengan pembangunan jembatan gantung di Kabupaten Pacitan dan Pamekasan,” kata Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung Robinson Parsaoran Nadeak melalui Kasi Perencanaan, Wijang Brahmantoro.
Wijang melanjutkan, jembatan gantung di Desa Macanbang, Kecamatan Gondang tersebut dibangun mulai September 2021 lalu dan selesai belum ada sebulan. Jembatan berwarna merah ini menjadi penghubung antara Desa Macanbang di sisi utara dan Desa Gondosuli di sisi selatan. Menurutnya, keseluruhan proses pembangunan, mulai tahap lelang, studi kelayakan atau feasibility study (FS), DED (Detail Engineering Design), hingga pembangunan dilakukan langsung oleh pihak kementrian.
Sedangkan berdasarkan data yang dihimpun koran ini yang bersumber dari laman lpse.pu.go.id paket lelang pembangunan jembatan gantung Desa Macanbang CS tersebut pagu anggarannya senilai Rp 12,4 M. Lalu dimenangkan oleh CV Catur Guna Karya dari Cilacap dengan harga penawaran senilai Rp 9,9 M. “Namun, kami belum mengetahui secara pasti kapan jembatan gantung Macanbang ini dapat diresmikan hingga dinikmati oleh masyarakat setempat. Kami akan koordinasikan terlebih dahulu dengan pusat,” terangnya.
Sementara itu, dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kepala Desa Macanbang Warkamto mengatakan untuk pengoperasian jembatan sepanjang 42 meter ini pihaknya belum mengetahui kapan peresmiannya. Sebab, belum ada serah terima dari pihak yang mempunyai proyek ke pihak desa dan pemerintah desa juga baru mengetahui proyek tersebut beberapa waktu yang lalu.
Namun, sudah ada beberapa warga yang melintasi atau menggunakan jembatan gantung baru tersebut. Warga terlihat ada yang menggunakan motor, sepeda, ataupun jalan kaki. Kemudian, ada beberapa warga sekitar yang masih bingung jembatan tersebut sudah boleh digunakan atau belum. “Jembatan Macanbang ini memang masih sedikit warga yang melewati. Saya sendiri hanya lewat jembatan ini karena penasaran saja. Warga masih bingung jembatan ini boleh dilewati atau tidak, karena belum ada peresmian,” ungkap Supinah, warga Desa Macanbang.(jar/c1/rka)