Saturday, May 28, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Berita Daerah Tulungagung
Bupati Maryoto: Pajak untuk Pembangunan Daerah

BERSEJARAH: Toa di Masjid Majan, Desa Majan, Kecamatan Kedungwaru.(MATLAUL NGAINUL AZIZ/RATU)

Surat Edaran Menag Tentang Pengeras Suara di Masjid Sudah Terbit, Kantor Kemenag Tulungagung: Tak ada Perbedaan

February 25, 2022
in Tulungagung
0

TULUNGAGUNG – Meski ramai surat edaran dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas terkait pengaturan penggunaan pengeras suara di masjid dan musala, Kantor Kemenag Tulungagung tak melihat banyak perbedaan antara aturan baru dan lama.

Menurut Plt Kasi Pelayanan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Tulungagung, Supriono, aturan tersebut telah ada sejak tahun 1978 dari keputusan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor KEP/D/101/1978.

Dia mengaku, minim sekali perbedaan aturan lama dengan aturan baru mengenai penggunaan pengeras suara di masjid dan musala.

Menurut dia, seperti menjelang salat subuh terkadang ada taklim, dulu maksimal 15 menit, sekarang diperbarui oleh Menag maksimal menjadi 10 menit. “Ketika azan menggunakan suara luar dan ketika salat menggunakan speaker dalam,” tuturnya.

Sejak penetapan pengaturan pengeras suara di masjid dan musala, ada salah satu masyarakat di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, komplain terkait hal tersebut. “Dulu pada tahun 2019 pernah ada satu kasus komplain terkait pengeras suara di masjid dan musala,” jelasnya kemarin (23/2).

Lanjut dia, dari komplain masyarakat tersebut, Kemenag langsung mengambil tindakan dengan menyurati Kantor Urusan Agama (KUA) kemudian diteruskan ke pemerintahan desa untuk disampaikan kepada pengelola masjid.

Menurut dia, tujuan dari adanya surat edaran pengaturan pengeras suara masjid dan musala merupakan bentuk keharmonisan bermasyarakat dan beragama.

“Rata-rata kalau di wilayah perkotaan itu kan penduduknya padat, jadi bisa terganggu dengan suara dari pengeras suara masjid dan musala,” ujarnya.

Dia menambahkan, tidak ada sanksi terkait kasus penggunaan pengeras suara masjid dan musala. Pihaknya hanya memberikan teguran kepada pengelola masjid dan musala agar dapat mengindahkan aturan tersebut.

“Barangkali kalau ada penduduk di sekitar masjid dan musala sedang sakit, volume suara yang digunakan juga harus dikecilkan,” tandasnya.

Dia menjelaskan, di Kabupaten Tulungagung aturan tersebut telah disosialisasikan ke masjid dan musala melalui KUA dan penyuluh agama. Kemudian, KUA dan penyuluh agama menyosialisasikan edaran tersebut kepada masyarakat melalui majelis taklim maupun modin desa.

“Langkah tersebut diambil agar tidak ada komplain dari masyarakat dalam penggunaan pengeras suara,” pungkasnya. (mg2/c1/din)

 

Tags: kabupaten tulungagungkota tulungagungperistiwa tulungagungradar mataramanradar tulungagungtulungagungtulungagung hari initulungagung update
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Jelang Pembangunan Tol di Tulungagung, Waspadai Mafia Tanah

Next Post

Harga Kedelai Rata-rata Rp 13.500 per Kilo, Kepala DKP: Tulungagung harus Produksi Sendiri

Related Posts

“Harus Cerdas, Cermat dan Cepat” Pesan Bupati Tulungagung Dalam Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat

“Harus Cerdas, Cermat dan Cepat” Pesan Bupati Tulungagung Dalam Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat

by admin
27 May 2022
0
431

TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung melantikan dan mengambil Sumpah/Janji 140 pejabat,...

Disperindag Tulungagung Tetap Batasi Pembelian Migor Curah  

by Editor RaTu
27 May 2022
0
582

TULUNGAGUNG – Tak mudah untuk  mendapatkan minyak goreng (migor) curah...

Tak Kunjung Realisasikan Palang Pintu Kereta, Kasat Lantas Polres Tulungagung: Minimal Pakai Bambu 

by Editor RaTu
27 May 2022
0
532

TULUNGAGUNG – Setelah peristiwa kecelakaan di perlintasan kereta api (KA)...

Load More
Next Post
Bupati Maryoto: Pajak untuk Pembangunan Daerah

Harga Kedelai Rata-rata Rp 13.500 per Kilo, Kepala DKP: Tulungagung harus Produksi Sendiri

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Kreativitas Aris Mujawat, Warga Blitar Ubah Barang Bekas Jadi Berkelas

Ini Alasan Petani Blitar Keberatan Subsidi Pupuk Dihapus

1 day ago
662
Kholis Widodo dan Khoiri Ditetapkan Jadi Pimpinan Bapemperda DPRD Trenggalek

Ini Sanksi PNS Pemkot Blitar jika Tak Laporkan Harta Kekayaan

5 months ago
89

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital