TULUNGAGUNG – Kiprah Susilowati di dunia politik Kota Marmer sudah cukup lama. Perempuan yang lahir di Tulungagung pada 9 Maret 1975, kini menjadi Ketua Komisi B di DPRD Kabupaten Tulungagung. Selain itu, kini dia dimandati tanggung jawab sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Susilowati menceritakan awal dia terjun ke dunia politik. Awalnya, dia merupakan seorang anak yang dibesarkan dari keluarga politikus. Namun menurutnya, dia mulai praktis terjun ke dunia politik pada tahun 2013. Pada tahun 2014 karena dibutuhkan perwakilan perempuan, dia mendaftar sebagai calon legislatif melalui PDI Perjuangan. “Saya nyaleg lewat PDI Perjuangan karena memang keluarga dari fraksi tersebut. Setelah itu, alhamdulillah terpilih dan mendapatkan suara terbanyak di dapil dan perolehan suara terbanyak nomor 2 se-Kabupaten Tulungagung,” jelasnya kemarin (20/4).
Lanjut dia, pengalaman itulah yang menjadikan semangat baginya bahwa perempuan juga bisa diperhitungkan di ranah politik, meski pada awal-awal menjabat dia dianggap kurang mampu untuk menduduki kursi DPRD. Namun seiring berjalannya waktu, dia membuktikan bahwa perempuan juga mampu untuk melakukan berbagai hal yang setara dengan laki-laki. “Dengan pembuktian kinerja tersebut, hingga kini saya merasa tidak ada diskriminasi gender,” paparnya.
Dia menambahkan, kemerdekaan perempuan yang dia dapatkan tersebut pada hakikatnya tidak terlepas dari jasa dan perjuangan pahlawan-pahlawan perempuan seperti RA Kartini. Dari perjuangan beliau, kini perempuan tidak lagi dipandang sebelah mata. Saat ini perempuan dapat berdiri sejajar dengan kaum laki-laki. “Namun sebagai seorang perempuan, kita tidak boleh melupakan kodrat kita sebagai perempuan. Termasuk juga mengurus rumah tangga dan anak,” ucapnya.
Dia berpesan kepada para perempuan yang ingin terjun ke ranah politik, bahwa tidak perlu takut dengan bayangan-bayangan yang menghantui sebagai perempuan. Selain itu juga jangan memperdulikan komentar-komentar orang lain. Tak kalah pentingnya, yakni memiliki motivasi yang kuat dan semangat dalam berjuang mewujudkan impian sebagai perempuan yang lebih baik bagi bangsa dan negara. “Kita buktikan bahwasanya perempuan juga memiliki semangat juang untuk Indonesia agar lebih baik ke depannya,” pungkasnya. (mg2/c1/rka)