KABUPATEN BLITAR – Upaya pencarian terhadap Bagus Satria, korban yang hanyut terbawa arus Sungai Brantas, masih gelap. Sejak Rabu (23/3) lalu, belum ada tanda-tanda kemunculan korban. Tim gabungan dari Basarnas, SAR, BPBD, TNI, Polisi, bersama warga sekitar bakal kembali melanjutkan pencarian hari ini.
Sekretaris BPBD Kabupaten Blitar, Wahyudi mengatakan, pencarian sudah dimulai sejak pagi. Yakni pukul 07.00 WIB. Seluruh tim sudah berupaya sekuat tenaga untuk menemukan korban. Bahkan, tiga titik aliran sungai besar sudah dipantau. Mulai dari Sungai Brantas, Bendungan Wlingi Raya, PLTA Jegu, hingga di Kademangan. Namun, upaya itu masih nihil.
“Pencarian sore (kemarin, Red) dihentikan. Besok (hari ini, Red) dilakukan giat lagi,” katanya saat dikonfirmasi kemarin.
Apabila setelah empat hari pencarian korban tidak juga ditemukan, maka proses bakal berlanjut pada tahap pemantauan. Meski begitu, pihaknya berharap agar tim gabungan bisa segera menemukan korban dalam kondisi apa pun untuk dikembalikan kepada keluarga.
Sriati, nenek dari saksi Noval Bagus Pratama mengatakan kronologi kejadian yang diceritakan langsung oleh cucunya. Awalnya, korban memang pamit menuju ke sungai untuk mencari ikan. Korban, kata Sriati, berangkat bersama saksi. Saat itu, dirinya juga tak menaruh curiga akan terjadi sesuatu.
“Setelah sampai sungai, Bagus mengajak cucu saya untuk ikut mandi, tapi cucu saya juga tidak mau karena takut dimarahi,” ujarnya.
Meski sempat dilarang oleh Noval, namun Bagus tetap tidak peduli. Dia tetap melepas baju, celana, hingga sandal yang dipakai. Kemudian, Noval berniat untuk buang air besar di sungai itu. Tak lama, saat dia selesai buang hajat, Noval sudah tidak mendapati sosok temannya itu.
Merasa curiga, Noval kemudian sempat menengok ke sungai apakah korban masih ada. Namun, usahanya memanggil korban tak membuahkan hasil. Sambil berlari, dia menuju rumah dan mengadu kepada keluarga bahwa Bagus telah tenggelam.
“Cucu langsung pulang. Dia bilang ke mbahnya Bagus. Ada anak tenggelam. Warga kemudian minta tolong dan berbondong-bondong ke lokasi,” tandasnya.
Seperti diberitakan, Bagus Satria dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Brantas pada Rabu (23/3) lalu. Saat dikonfirmasi, pihak keluarga pun juga belum menemukan keberadaan korban. (mg2/c1/wen)