KOTA BLITAR – Gelaran Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Timur (Jatim) 2022 rampung Sabtu (12/11). Meski belum menyentuh peringkat 10 besar, kontingen Kota Patria finis di posisi 15. Hal ini dianggap sudah cukup memuaskan.
Total ada sebanyak 38 kontingen kota/kabupaten se-Jatim yang ambil bagian di Popda tahun ini. Posisi tiga besar dihuni oleh Kota Surabaya di posisi pertama dengan koleksi 294 poin, tuan rumah Kabupaten Sidoarjo di posisi kedua dengan torehan 241 poin, dan Kota Malang finis di posisi ketiga dengan raihan 140 poin.
Sementara itu, Kota Blitar finis di posisi ke-15 dengan torehan 36. Total ada 17 medali yang diraih anak-anak Kota Patria. Rinciannya, 5 medali emas, 4 medali perak, dan 8 medali perunggu. “Cabor taekwondo dan catur menjadi penyumbang medali terbanyak di kejuaraan kemarin,” ujar Kabid Keolahragaan Dispora Kota Blitar, Gatot Widodo.
Adapun rincian perolehan medali di masing-masing cabor adalah sebagai berikut, cabor taekwondo menyumbang 3 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Cabor catur menyumbang 1 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Tenis lapangan menyumbang 1 medali emas dan 1 perunggu. Lalu, cabor karate, panjang tebing, balap sepeda, dan petanque, masing-masing menyumbang 1 medali perunggu. “Itu dari jumlah 12 cabor yang kita berangkatkan ke Sidoarjo. Total atlet ada sebanyak 74 personel,” akunya.
Secara umum, hasil di multievent antarpelajar se-Jatim ini membuat dinas cukup semringah. Kendati begitu, Gatot mengaku ada beberapa cabor yang belum bisa meraih target internalnya. Dia meminta agar hal ini menjadi bahan evaluasi seluruh pihak terkait.
“Kalau secara kontingen, ini cukup bagus. Tapi, masing-masing induk cabor kan punya target. Nah, ada beberapa cabor yang tahun ini mendapat hasil yang tidak sesuai dengan apa yang dipatok. Misal, panjat tebing dan panahan,” bebernya.
Sayangnya, untuk gelaran Popda tahun ini, pemkot melalui dinas tidak mengalokasikan anggaran khusus bonus. Namun, dia mengeklaim jika dinas bakal mengupayakan pengadaan anggaran bonus Popda di tahun depan. “Itu jadi bahan evaluasi bagi kami. Kita akan upayakan agar ada anggaran untuk apresiasi di tahun depan,” tandasnya. (dit/c1/ady)