KABUPATEN BLITAR – Pemerintah daerah tampaknya harus kembali merogoh anggaran untuk pemeliharaan Pasar Kanigoro. Pasalnya, sejumlah komponen gedung di Jalan Manukwari, Kecamatan Kanigoro, ini rusak. Diduga hal ini terjadi karena diterpa angin kencang beberapa pekan terakhir.
Pantauan Koran ini di lapangan, ornamen sayap bagian atas pasar anyar ini terlihat jebol. Selain itu, penerangan yang menggunakan teknologi surya di lokasi ini juga tampak tak menyala. Bahkan ada juga tiang lampu yang rusak alias bengkok. “Ada angin kencang, kanopi bagian depan dan belakang rusak,” kata salah seorang pedagang Pasar Kanigoro, Aryo.
Beruntung kerusakan ini tidak begitu fatal. Kendati begitu, jika hal ini tidak ditangani dikhawatirkan kerusakan akan bertambah parah dan dapat mengganggu aktivitas perdagangan di lokasi tersebut. “Sejauh ini aktivitas di pasar tidak ada kendala,” ujarnya.
Kabid Pengelolaan Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar, Sri Supraptiningsih membenarkan hal tersebut. Menurut dia, kondisi fisik Pasar Kanigoro ini masih sangat baik. Namun karena faktor alam, ada beberapa bagian yang mengalami kerusakan. “Iya, kami juga mendengar ada yang rusak karena angin kencang,” ungkapnya.
Sayangnya, kerusakan ini bakal sedikit lama mendapatkan penanganan. Pasalnya, tahun ini pemerintah daerah tidak mengalokasikan anggaran khusus untuk pemeliharaan pasar daerah tersebut. Sebaliknya, ada beberapa pasar yang direncanakan bakal mendapat sentuhan pemeliharaan. Misalnya, Pasar Srengat dan Pasar Sutojayan. “Sementara yang masuk list pemeliharaan itu Pasar Srengat dan Sutojayan,” tegasnya.
Ditanya apakah tidak ada anggaran pemeliharaan khusus untuk pasar tiap tahun, Sri mengaku, kemampuan keuangan daerah tidak begitu besar. Pihaknya bakal melihat kembali alokasi anggaran yang ada di dinas. Jika memungkinkan, nanti akan segera dilakukan perbaikan terhadap komponen gedung yang rusak tersebut. “Kemarin juga diskusi dengan temen-temen soal ini, tapi itu juga tidak bisa dilakukan segera, paling cepet ya nunggu perubahan anggaran,” katanya.
Adapun besaran anggaran yang bakal dikeluarkan untuk perbaikan atau kegiatan pemeliharaan ini, pihaknya masih belum melakukan penghitungan kerugian atau taksiran kebutuhan perbaikan di pasar baru tersebut. (hai/c1/ady)