KABUPATEN BLITAR – Pengguna jalan yang hendak menuju kawasan wisata Penataran harus hati-hati. Sebab, kondisi jalan tak sepenuhnya mulus. Salah satunya berada di Desa Jiwut, Kecamatan Nglegok.
Pantauan di lapangan, ada beberapa titik dnegan kondisi aspal begelombang. Selain itu, ada yang berlubang. Jika terus dibiarkan, tak pelak kondisinya bakal lebih parah.
Karas Candra, salah seorang warga Desa Jiwut mengaku banyak terjadi laka. Itu karena pengendara berusaha menghindari jalan berlubang. “Banyak sekali terjadi kecelakaan, hanya karena menghindari lobang, itu kan konyol,” ungkapnya (10/10).
Harusnya, lanjut pria ramah itu, menjadi perhatian pemerintah. Sebab, selain kerap terjadi laka, jalan tersebut menjadi salah satu akses menuju tempat wisata. “Kecelakaan itu terjadi berkali-kali, maka ini mendesak, apa ingin terus menambah korban-korban lainnya, akibat tidak ada perhatian dari pemerintah” imbuhnya.
Kepala Desa (Kades) Jiwut, Yanwar, tak menampik kondisi jalan menuju Penataran itu rusak. Bahkan, hampir setiap minggu terjadi kecelakaan. “Bahkan ada yang meninggal dunia, ini salah satu faktornya ya jalan rusak,” katanya.
Yanmar mengaku sudah beberapa kali melayangkan surat resmi tentang permohonan perbaikan jalan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar, namun tidak ada tanggapan. “Kami sudah berkali-kali kirimkan surat permohonan perbaikan jalan ke Dinas PUPR Kabupaten Blitar, tapi belum ada tanggapan,” jelasnya.
Karena lama tidak mendapat tanggapan, lanjut Yanwar, pihaknya mengunggah foto jalan yang rusak ke media sosial (medsos). Upaya tersebut sedikit membuahkan hasil. Jalan diperbaiki tapi tak seluruhnya. Perbaikan juga hanya sebatas tambal sulam. Upaya tersebut dinilai tak efektif, sebab tak bertahan lama. “Dua minggu yang lalu sempat unggah di facebook, akhirnya mendapat perbaikan berupa tambalan saja,” terangny.
Pria ramah itu menambahkan, dalam usulannya bukan hanya perbaikan jalan. Namun juga soal pembangunan parit. “Normalisasi parit itu penting, karena di sini kerap banjir. Itu menjadi faktor pemicu jalan cepat rusak. Kami sudah usulkan berkali-kali,” bebernya.
Yanwar mengaku sudah mendapatkan informasi terkait pembangunan jalan dari dinas terkait. Yakni dimulai tahun depan, sepanjang satu kilometer. Namun, pihaknya juga tidak tahu kapan perbaikan dilakukan. (mg2/wen)