KABUPATEN BLITAR – Nahas menimpa Doni Syahrul Fuad. Nyawa lelaki berusia 26 tahun itu tak dapat diselamatkan usai terlibat kecelakaan dengan seorang juru parkir (jukir) di jalan umum Desa/Kecamatan Kademangan, Selasa (8/11) pukul 20.30. Polisi menyebut, korban diduga tak fokus mengendarai motor.
Kanit Laka Satlantas Polres Blitar Ipda Heri Irianto mengatakan, korban tewas akibat luka benturan di kepala. Itu setelah helm yang dikenakan tak kuat menahan benturan lantas terlepas. Kuat dugaan, korban terpelanting dan area kepala menghantam aspal. Sementara motor korban justru tidak mengalami kerusakan berat.
“Korban diduga menghindari juru parkir yang sedang jalan. Mungkin karena itu, lantas korban oleng ke kanan dan terbentur ke aspal,” ujarnya saat dikonfirmasi (9/11).
Insiden bermula saat korban mengendarai motor Honda AG 6758 OAD melintas di tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 20.30. Saat itu, korban melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sedang. Arus lalu lintas cenderung lengang didominasi kendaraan motor, sedangkan suasana penerangan di lokasi juga tampak mencukupi.
Setibanya di lokasi kejadian, tampak seorang pejalan kaki, Mulyono, 61, warga setempat berjalan ke utara. Pria yang setiap hari berprofesi sebagai tukang parkir itu sebenarnya menepi. Namun, dari arah belakang, dia tertabrak oleh korban. Dia mengalami luka ringan di bagian tangan, sedangkan korban terpelanting ke kanan.
“Mungkin karena sempat tidak fokus, atau yang jukir itu berjalan agak ke tengah sehingga pengendara sempat menghindar supaya tak tertabrak,” imbuhnya.
Korban warga Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, itu seketika terkapar di jalan. Dalam keadaan itu, korban diketahui masih sadar meski menderita luka di kepala. Polisi dan warga di lokasi lantas membawa korban ke rumah sakit. Beberapa jam setelah dirawat, pria malang itu meregang nyawa. “Setelah itu kami bawa ke rumah duka untuk dikebumikan,” ungkapnya.
Fenomena kecelakaan, ujar Heri, memang masih mengancam pengendara motor maupun mobil. Tahun lalu hingga bulan ini, pemantik kasus kecelakaan didominasi akibar human error. Seperti bermain ponsel di jalan, mengantuk, tak fokus, hingga menghindari lubang, dan mendahului kendaraan lain. “Penyebab itu yang paling banyak menimbulkan kecelakaan,” tandasnya. (luk/c1/wen)