Saturday, May 28, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Berita Daerah Blitar

SEHAT: Seekor sapi di pasar hewan yang siap dijual. (MOCHAMMAD LUKI AZHARI/RADAR BLITAR )

Tak Menular pada Manusia, Gejala Wabah PMK: Ternak Demam-Lumpuh  

May 12, 2022
in Blitar
0

KOTA BLITAR – Ribuan ternak, utamanya sapi di beberapa wilayah Jawa Timur (Jatim) didiagnosa terkena wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Indikasinya, sapi hingga kerbau mengalami demam, lumpuh, dan kuku lepas.

 

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Blitar Toha Mashuri membenarkan, penyakit tersebut ditemukan di sebagian wilayah di Jatim. Namun, hingga kini dia memastikan belum ada laporan hewan ternak di Bumi Penataran yang terjangkit PMK.

 

“Belum ada temuan laporan terkonfirmasi PMK. Namun, karena di Jatim sudah ada tujuh daerah yang terpapar, kami lakukan antisipasi,” ujar Toha, Selasa (10/5).

 

Sebagai upaya dini, disnakan telah berdiskusi dengan sejumlah instansi terkait, petugas pengecekan kondisi hewan di lapangan, dan penyuluh. Hasil koordinasi itu bakal disosialisasikan kepada masyarakat, utamanya peternak.

 

PMK, lanjut Toha, bukanlah penyakit yang bisa menular pada jaringan tubuh manusia. Sebab, wabah tersebut bukan termasuk kategori penyakit zoonosis. Karena itu, masyarakat tak perlu panik saat kondisi hewan ternak mengalami gejala PMK.

 

“Indikasi klinisnya, suhu tinggi 39-41 derajat selsius. Mulut, lidah, dan hidung, berwarna merah karena luka. Lalu, air liur cenderung banyak tidak seperti biasanya, lesu tidak mau makan, lumpuh, dan kukunya bisa lepas,” jelas pria ramah itu.

 

Ada beberapa hewan yang disinyalir peka dengan penyakit tersebut. Misalnya, hewan ruminansia dan binatang berkuku belah. Yakni, sapi, kerbau, kambing, dan babi. Sementara kuda, sejatinya bukan hewan berkuku belah. Meski begitu, tetap berpotensi terinfeksi virus.

 

“Karena virus tidak ada obatnya, maka hanya bisa diberi vitamin pembangkit stamina untuk melawan virus. Kalau yang masih sehat harusnya mendapat suntikan vaksin. Namun, vaksin belum tersedia,” terangnya.

 

Dia mengakui, vaksin pembentuk antibodi pada hewan ternak belum tersedia. Padahal, fungsinya sangat penting. Untuk itu, dia berupaya mengirim surat permohonan pengadaan vaksin. Sebab, Bumi Penataran termasuk sebagai wilayah kantong ternak cukup besar di Jatim.

 

Peternak diminta tak boleh tergesa-gesa menjual ternak yang sakit kepada pembeli. Sebab, jika tak dirawat secara optimal, maka bisa merebak ke hewan lain. Dalam proses pemulihan kondisi, peternak dianjurkan segera memberi vitamin dan melakukan isolasi pada hewan untuk mencegah penyebaran infeksi.

 

“Kalau mau dipotong, dianjurkan di rumah potong hewan (RPH). Karena, ada pemeriksaan dan perlakuan khusus supaya aman,” tandasnya.

 

Sebagai informasi, penularan wabah tersebut ke hewan ternak mencapai 100 persen. Sedangkan tingkat kematian relatif rendah, yakni 5 persen. Toha berharap peternak cermat soal kebersihan kandang, rajin memberikan suplemen, dan menyemprot segala sudut kandang dengan disinfektan.

 

Salah seorang peternak sapi di Garum, Sutarji, mengaku mengetahui informasi wabah tersebut dari media cetak dan elektronik. Menurut dia, hal itu cukup mengkhawatirkan, terlebih bagi peternak pemula. Sebab jika panik, sapi yang terinfeksi berpotensi dijual dengan harga rendah.

 

“Semoga di sini (Blitar, Red) tidak ada. Di luar kota itu saya baca berita, ada yang meninggal karena mulut dan lidah sakit. Jadinya susah makan. Sapi ambruk lalu mati,” ujarnya. (mg2/c1/wen)

Tags: blitarblitar hari iniblitar updatekabupaten blitarkota blitarperistiwa blitarradar blitarradar penataranradar tulungagung
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

30 Tahun Tekuni Kesenian Jaranan, Edi Yuwantoro Pilih Gunakan Kosmetik Racikan Sendiri

Next Post

Diduga Selingkuh, Modin Desa Karanganom Dituntut Lengser

Related Posts

Muhammad Rifa’i Dilantik Jadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar

Lestarikan Beduk Khas Blitar, Perajin Bedug Ruki Kurniawan Turut Jaga Budaya

by Radar Blitar Jawa Pos
28 May 2022
0
282

KABUPATEN BLITAR - Usaha kerajinan beduk sudah ditekuni Ruki Kurniawan...

Muhammad Rifa’i Dilantik Jadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar

Segini Jumlah ASN Kota Blitar Yang Pensiun Tahun ini

by Radar Blitar Jawa Pos
28 May 2022
0
230

KOTA BLITAR - Jumlah aparatur sipil negara (ASN) di Kota...

Muhammad Rifa’i Dilantik Jadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar

Proyek Taman Kehati Berlanjut Lagi

by Radar Blitar Jawa Pos
28 May 2022
0
233

KOTA BLITAR - Pembangunan Taman Kehati bakal berlanjut tahun ini....

Load More
Next Post
Diduga Selingkuh, Modin Desa Karanganom Dituntut Lengser

Diduga Selingkuh, Modin Desa Karanganom Dituntut Lengser

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Santunan Kematian Nakes Tulungagung yang Gugur karena Covid-19 Belum Tuntas

Hujan Deras, Dua Tebing di Blitar Longsor

6 months ago
103
Duit Kunker Anggota DPRD Trenggalek Ikut Merosot, Bisa Tak Nginap di Hotel Lagi

Perketat Awasi Perusahaan Terkait Hak-Hak Pekerja di Kota Blitar

4 months ago
1.7k

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital