KOTA BLITAR – Pembangunan Taman Jingkrak di Kelurahan Gedog “gelap” (tidak terlaksana) tahun ini. Sebab, tidak ada alokasi anggaran. Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar mendahulukan pembangunan Tamah Kehati, di wilayah Kecamatan Sukorejo.
Tahun ini pembangunan Taman Kehati masuk tahap kedua. Tahap pertama dilaksanakan tahun lalu. Pemkot mengalokasikan anggaran sekitar Rp 3 miliar. ”Tahun ini pembangunan lanjutan. Fokus sarana dan prasarana taman,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar Jajuk Indihartati, kemarin (13/6).
Pembangunan tahap kedua taman kehati sedang proses lelang. DLH berharap segera ada pemenang lelang dan pembangunan segera dilaksanakan. ”Tahun lalu kami sudah menanam sejumlah bibit tanaman. Tinggal melengkapi fasilitas pendukung seperti toilet serta lahan parkir,” ujarnya.
Nah, untuk rencana pembangunan Taman Jingkrak belum ada kepastian. Pemkot mengalokasikan anggaran untuk pembangunan taman jingkrak tahun ini. Meski belum terwujud, DLH sudah menyiapkan dokumen perencanaannya.
Sesuai rencana, Taman Jingkrak bakal dibangun berkonsep edukasi. Fasilitasnya hampir sama seperti taman pada umumnya. Di antaranya ada tempat duduk, toilet, hingga wahana bermain. Nantinya, di taman itu dibangun zona-zona. Di antaranya, zona bunga, taman, hingga zona edukasi anak. Sedangkan untuk Taman Kehati berkonsep taman keanekaragaman hayati. Sejumlah tanaman langka ditanam di sana.
Sebagaimana diketahui, pemkot memang gencar membangun ruang terbuka hijau (RTH) atau taman. Baik taman aktif maupun pasif. Sebelumnya pemkot telah membangun tiga taman pasif di lahan bekas kantor kelurahan. Yakni Taman Bendo, Taman Rembang dan Taman Pakunden. Pembangunan taman itu bertujuan untuk mempercantik Kota Blitar. (sub/wen)