KOTA BLITAR – Askot PSSI Blitar dapat angin segar. Tiga pemain yang sedang dipinjam oleh tim lain dipastikan bakal kembali bergabung dengan tim porprov askot. Tepatnya mulai tengah bulan ini.
Jika kondisi itu terealisasi, maka tim askot bakal punya tambahan amunisi segar. Hal ini juga diharapkan dapat memompa mental tim dalam melakukan persiapan jelang gelaran Porprov ke-VII Jawa Timur (Jatim) pada Juni-Juli mendatang. “Terdapat lima pemain yang ada di luar Blitar saat ini. Tiga pemain berada di tim Liga 3 dan dua pemain sedang menjalani TC di timnas untuk kompetisi internasional,” ujar pelatih tim porprov Askot PSSI Blitar, Novan Eka Prasetya.
Dia merinci, ketiga pemain yang dimaksud berada di tiga tim yang berbeda. Yakni, Perseden Denpasar, Deltras FC Sidoarjo, dan Persedikab Kediri. Lalu, ketiga pemain tersebut juga sudah mendapatkan izin resmi dari klubnya untuk membela askot dalam gelaran porprov tahun ini. “Iya, alhamdulillah. Ini masih dalam proses pemulangan tiga pemain kita dari klubnya di Liga 3,” ungkapnya.
Kemungkinan, ketiganya sudah bisa bergabung dengan tim porprov askot di pertengahan bulan ini. Dia berharap proses kepulangan para pemain berjalan lancar, mengingat saat ini tim porprov askot memang sedang memerlukan tambahan pemain. “Kira-kira pertengahan bulan ini. Mungkin setelah 12 Februari sudah bisa gabung latihan,” terangnya.
Disinggung soal alasan askot ngotot memulangkan pemain dari tim Liga 3, dia mengaku, level permainan tim Liga 3 disebut dapat membantu tim porprov agar lebih berkembang. Terlebih, batas usia atlet porprov dan kompetisi Liga 3 terbilang “unda-undi”. Jadi, para pemain yang baru mentas di kompetisi nasional tersebut diharapkan mampu menularkan gaya permainan sepak bola di level yang lebih tinggi.
“Karena itu, belakangan ini kita rancang skema dan pola latihan yang disesuaikan dengan level tim Liga 3. Karena kita juga akan kedatangan pemain dari Liga 3. Jadi, agar tidak ada jarak kemampuan antarpemain setelah ada tambahan pemain,” bebernya.
Itu juga menjawab pertanyaan kenapa pria yang juga menangani SSB GSA U-15 ini lebih memilih lawan uji coba dari tim Liga 3. Faktor lain, kata Novan, kompetisi Liga 3 dimulai dengan fase penyisihan regional di tingkat provinsi. Dari sana tim pelatih bisa banyak belajar pola permainan daerah lain atau calon lawan di ajang porprov.
Dengan materi pemain yang dimiliki, tim ini bisa berbicara banyak di event porprov nanti. Bahkan, dia optimistis, bisa meraih target yang ditentukan di porprov tahun ini. Yaitu, mendulang medali emas. “Yakin dan optimis. Dengan materi yang ada saat ini kami punya peluang besar untuk dapat medali emas,” tandasnya. (dit/c1/ady)