KOTA, Radar Trenggalek – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tak ingin menyia-nyiakan waktu untuk terus memperkenalkan potensi yang dimiliki Trenggalek. Selama dua hari kemarin, berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek, bupati mengundang CEO Indonesia chapter Jawa Timur untuk melakukan tour bisnis di Kabupaten Trenggalek. Di hari pertama, para rombongan tur berkeliling di Kecamatan Watulimo.
Bersama Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek Novita Hardini Mochamad, para pengusaha itu diajak untuk melihat langsung potensi yang dimiliki kawasan selatan Trenggalek tersebut. Mulai dari jalur lintas selatan (JLS) yang mengoneksikan beberapa pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan selatan, yaitu Jogja, Malang Raya hingga Banyuwangi.
Kabupaten Trenggalek juga memiliki pelabuhan niaga yang rencananya akan digunakan sebagai pendaratan kapal kargo. Hal ini dianggap menguntungkan bagi para pengusaha terkait akomodasi produk investasi. Selain itu, teluk kami kurang lebih luasnya 500 hektare, yang nantinya bisa dikembangkan di beberapa sektor investasi, kata Bupati Arifin.
Kepada para pengusaha, Bupati Arifin menyodorkan kemudahan investasi di Trenggalek, terutama untuk investasi yang bisa mendukung dan memanfaatkan keindahan objek wisata. “Kalau membangun hotel, misalnya, tentu membutuhkan biaya besar. Tapi kalau seperti glamping resort, tentunya biayanya lebih murah. Dan ini memungkinkan untuk dibangun di sini. Kemudian, bisa juga model spa with view langsung ke alam atau yoga di dalam hutan. Jadi potensinya banyak dan tidak harus mahal,” lanjut dia.