TRENGGALEK – Masyarakat Bumi Menak Sopal harus pintar dalam memilih makanan berasal dari hewan. Hal ini untuk memastikan kandungan bahan pangan asal hewan tersebut benar sehat dan aman dimakan.
Pasalnya, ketika Dinas Peternakan (Disnak) Trenggalek melakukan monitoring dan pengawasan ketersediaan serta keamanan peredaran produk hewan, masih ditemukan hati mengandung cacing yang dijual. Tak ayal, mengetahui hal tersebut, tim veteriner disnak mengimbau kepada pedagang agar tidak menjual bahan pangan tersebut. “Ditakutkan jika dikonsumsi bisa membuat masyarakat memiliki masalah kesehatan, maka kami sarankan agar itu tidak dijual,” ungkap Plt Kepala Disnak Trenggalek Nurkolik melalui Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Dwi Astarini.
Dia melanjutkan, untuk itu ke depan monitoring dan pemantauan tersebut akan terus dilakukan, apalagi saat Ramadan dan menghadapi hari raya Idul Fitri mendatang. Sebab, saat itu kebutuhan masyarakat akan bahan pangan berasal dari hewan akan meningkat, baik itu daging atau telur. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin penyediaan produk hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal (Asuh) bagi masyarakat. “Sebenarnya monitoring yang kami lakukan itu merupakan agenda rutin. Bahkan menjelang Ramadan lalu juga dilakukan, sebab saat itu masyarakat banyak yang mencari daging sapi, kambing, ayam, maupun telur untuk melaksanakan megengan (tradisi menyambut Ramadan, Red),” katanya.
Sedangkan dalam pemantauan, tim veteriner terbagi dari beberapa tim. Mereka tersebar di wilayah kecamatan-kecamatan untuk melakukan pemantauan di pasar atau tempat penjualan produk tersebut, hingga tempat pemotongan hewan termasuk unggas. Dalam pengecekan, selain melihat tekstur daging yang diperiksa, juga menggunakan alat khusus. Dari situ jika ditemukan ada produk bahan pangan asal hewan yang mencurigakan, tim langsung melakukan imbauan agar tidak dijual.
Itu dilakukan guna memastikan keamanan yang mengonsumsi bahan pangan tersebut, khususnya pada Ramadan ini. Sebab, ditakutkan ada berbagai dampak yang dihasilkan dari aktivitas tersebut. Selain itu, tidak kalah pentingnya juga imbauan kepada masyarakat mengenai tips memilih bahan makan yang sehat. “Jadi sebenarnya kegiatan kami ini rutin setiap bulan, namun lebih diintensifkan ketika Ramadan dan menjelang hari raya mendatang. Guna memastikan seluruh produk hewan yang beredar di pasar telah diproses dengan baik,” jelas dokter hewan ini.(jaz/c1/rka)