KOTA, Radar Tulungagung – Pernah jadi tempat melepas rasa rindu alias kangen-kangenan dengan keluarga atau kerabat yang pernah terkonfirmasi Covid-19, layanan psikososial berupa selter Tombo Kangen dibongkar kemarin (30/9).
Pembongkaran tanda berakhirnya masa bakti relawan sosial dari Taruna Tanggap Bencana (Tagana) di Rusumawa UIN Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung. Menyusul dinonaktifkannya rusumawa sebagai RSDC.
Koordinator Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Tagana Tulungagung, Imam Syafi’i menjelaskan, selter Tombo Kangen dibangun tepat pada 1 Juni 2020 lalu. Melalui selter itu, pasien dapat bertemu dan menyapa keluarganya meski diberi pembatas mika.
“Kalau dihitung, selter ini sudah berdiri 1 tahun 4 bulan,” katanya.
Kampus yang berencana mengembalikan fungsi gedung tersebut seperti semula, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung menutup operasional rusumawa sebagai RSDC.
“Terakhir pasien itu 20 September kemarin. Ada 7 pasien kita sembuh dan keluar dari Bongkar Selter Tombo Kangen rusumawa pukul 10.34 WIB. Setelah itu RSDC UIN tidak lagi menerima pasien karena akan dikembalikan fungsinya seperti sedia kala,” tuturnya. (lil/dfs)