KOTA BLITAR – Sesuai janji Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar, bantuan sosial (bansos) yang bersumber dari dana transfer umum (DTU) bakal dibagikan mulai Oktober ini. Pemkot memastikan pekan ini sudah terbit surat keputusan (SK) penetapan penerima bansos DTU.
Kepastian itu disampaikan Plt Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Blitar, Ahmad Tobroni. Dia mengatakan, verifikasi data calon penerima bansos DTU hampir selesai. Kini data yang diverifikasi adalah data calon penerima usulan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Blitar. “Jumlah yang diusulkan sebanyak 334 orang. Hari ini ditargetkan selesai (verifikasinya, Red),” jelasnya kepada koran ini kemarin (4/10).
Selain dishub, ada dua organisasi perangkat daerah (OPD) lain yang mengirimkan usulan data calon penerima. Yakni, Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk (DP3AP2) dan KB Kota Blitar. Verifikasi data calon penerima dari dua OPD tersebut sudah rampung.
Hasilnya, lanjut Tobroni, data penerima dari dinsos ada sebanyak 998 penerima, sedangkan dari DP3AP2KB sebanyak 972 penerima. Pemkot memastikan data tersebut sudah valid sesuai ketentuan yang berlaku. “Dipastikan belum pernah menerima bansos yang bersumber dari dana mana pun. Baik dari pemkot maupun pusat,” terang Kabag Hukum Setda Kota Blitar ini.
Diperkirakan ada sekitar 2.300 calon penerima bansos DTU. Setelah verifikasi seluruh data rampung, pemkot langsung menyusun SK penetapan usai mendapat persetujuan dari Wali Kota Blitar Santoso. “Setelah terbit SK, kami lanjut pengadaan bansos melalui e-katalog. Pengadaan langsung OPD masing-masing pengusul,” ungkap pria ramah itu.
Sesuai rencana, bansos DTU diperuntukan bagi warga yang belum pernah menerima bansos. Bansos dirupakan dalam bentuk sembako. Bansos dibagikan selama tiga bulan, yakni untuk Oktober, November, dan Desember.
Lantas bagaimana jika nanti di lapangan diketahui penerima telah menerima bansos lain? Kata Tobroni, pemkot langsung mencoretnya. “Kami coret sehingga tidak menerima bansos lagi untuk bulan berikutnya, November dan Desember. Bansos diberikan sebulan sekali,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, bansos DTU yang akan disalurkan berupa paket sembako. Nilainya Rp 300 ribu per paket. “Nilainya kami tingkatkan. Sebelumnya paket sembako Rp 200 ribu, untuk bansos DTU ini senilai Rp 300 ribu,” tandasnya. (sub/c1/wen)
