TULUNGAGUNG– Wira-wiri dari satu kota ke kota lain, tidak membuat Agung Nugroho jenuh dan kecapekan. Justru dengan berpindah-pindah tempat membuat pria asli Solo itu tambah pengalaman dan juga tambah banyak teman.
“Tulungagung adalah kota ketujuh yang saya tinggali selama saya menerjuni dunia perhotelan,” terang Manajer FrontOne Hotel Tulungagung itu.
Selama dua tahun di Kota Marmer dan sering bolak-balik ke Solo, justru membuatnya kenyang akan pengalaman. “Kalau ditanya hobi, saya sekarang hobinya ngobrol sama orang. Saya betah berlama-lama ngobrol dengan orang yang baru saya kenal. Ternyata ini membuat saya tambah pengetahuan dan juga bisa menginspirasi saya,” jelas bapak dua putra itu.
Tidak hanya itu saja, apalagi jika ngobrol-nya sambil menikmati kepulan asap tembakau, itu semakin membuatnya gayeng dan lupa waktu. “Berjam-jam saya betah kalau ngobrol-nya asyik dan menginspirasi,” katanya.
Lebih jauh, Agung mengatakan bahwa dirinya sudah berkecimpung di perhotelan sejak 2004. Jika suatu saat dirinya pension, ada keinginan sederhana yang ingin diwujudkan, yakni ingin menghabiskan masa tua dengan jualan soto dan pelihara burung alias ternak burung. “Sederhana saja cita-cita saya nanti kalau pensiun, sambil menikmati kicauan burung murai,” ujarnya.
Kenapa memilih soto, bukannya menu hotel bintang yang diimpikan? Ternyata alasannya cukup masuk dan sangat realistis. “Soto itu dimakan kapan saja tetap cocok, mau buat sarapan, makan siang atau makan malam, tetap saja cocok. Terpenting, soto itu meskipun banyak yang jual kalau punya ciri khas tetap laku. Saya suka soto yang kuahnya bening, rasanya segar dan tetap nendang,” katanya. (fid/c1/din)