KABUPATEN BLITAR – Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Blitar memastikan segera perbaiki atap teras SDN Tegalasri 4 yang roboh Selasa (11/5) malam lalu. Kendati begitu, jumlah anggaran yang digelontorkan belum jelas.
Kepala Dindik Kabupaten Blitar, Luhur Sejati melalui Kabid Pembinaan SD, Wiji Asrori mengatakan belum pasti berapa jumlah anggaran yang bakal dialokasikan untuk peremajaan atap sekolah tersebut. Sebab, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk merinci total biaya.
“Kami masih menghitung (anggaran, Red). Besok (hari ini, Red), kami menurunkan tim untuk mendata kerusakan, menurunkan genteng dan kayu. Dari situ, kemungkinan dapat kami hitung berapa banyak anggaran yang dibutuhkan,” ujarnya, kemarin (12/5).
SDN Tegalasi 4 sejatinya memiliki dua deretan kelas. Di sisi selatan perpustakaan sekolah, terdapat ruang kelas I hingga III. Sementara di sebelah timur dengan kontur tanah yang lebih tinggi, terdapat ruang guru, kepala sekolah, dan kelas IV hingga VI. Kondisinya pun mengkhawatirkan. Struktur genteng tampak bergelombang, diduga kayu penyangga sudah lapuk.
Kerusakan paling mencolok terlihat di teras kelas I. Genteng melorot dan posisi ruas kayu penopang tidak beraturan. Atap dapur sekolah juga sudah jebol. Pihak sekolah tak lagi menggunakan bangunan tersebut sementara waktu, sampai ada perbaikan dari dindik.
“Kalau kayu masih utuh mungkin bisa digunakan kembali. Otomatis, anggaran mungkin akan lebih sedikit. Mungkin untuk bangunan yang atas akan kami perbaiki secara berkala,” jelasnya.
Wiji melanjutkan, kali terakhir SDN Tegalasri 4 diperbaiki pada 2009 silam. Nah, sebelum musibah itu terjadi, dindik memang urung merenovasi ulang terhadap sekolah di sisi utara Kecamatan Wlingi tersebut. Alasannya, anggaran dari pemerintah pusat “langsing” imbas merebaknya pandemi Covid-19 sehingga perbaikan tertunda.
Sebagai alternatif, pihaknya meminta pihak sekolah mengalihkan siswa menempati ruang kosong lain yang lebih aman. Akhirnya, siswa bisa melaksanakan pembelajaran di kelas darurat, di bawah tenda BPBD.
“Karena sesaat lagi kan sudah USBK. Kami berharap ujian tetap dapat terlaksana. Tadi para siswa juga sudah melakukan tryout,” jelasnya.
Humas SDN Tegalasri 4, Lilik Sudiarti menjelaskan, kondisi sekolah yang sebelumnya berantakan lantaran robohnya atap tersebut, kemarin mulai tertata. Kayu-kayu bekas reruntuhan dan genteng sudah dirapikan.
Selain itu, siswa kelas VI juga tengah melaksanakan tryout jelang USBK yang akan digelar pekan depan. Untuk sementara waktu, lanjut dia, pihaknya mengarahkan siswa menempati ruang perpustakaan sebagai opsi pelaksanaan tryout dan ujian.
“Tadi (kemarin, Red) sudah dibersihkan. Siswa yang sekarang sedang tryout menempati ruang perpustakaan. Sebelumnya, ruangan ini juga untuk ruang guru karena mengungsi,” tandasnya.
Seperti diwartakan, atap teras kelas I SDN Tegalasri 4 ambruk akibat diguyur hujan deras. Tak ada korban dalam insiden tersebut. Pihak sekolah sebelumnya sudah mengajukan proposal terkait pembenahan bangunan ke dindik sejak 2019. Meski sudah mendapat respons, namun tak ada perbaikan. (mg2/c1/wen)