KOTA BLITAR – Susana tenang di Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, mendadak gempar siang kemarin (9/11). Itu setelah Saptono, warga setempat, menemukan jenazah yang mengapung di kolam ikan. Tepatnya di sebelah barat lapangan Kelurahan Blitar.
Jenazah berkelamin laki laki ini diketahui bernama Suyadi, 62, warga Desa/Kecamatan Sanankulon. Diduga karena kelelahan, dia terpeleset dan pingsan. Apesnya, dia tercebur ke dalam kolam ikan sehingga nyawanya pun tak terselamatkan.
Kapolsekta Sukorejo AKP Sunardi mengatakan, jenazah pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari rumput di sekitar kolam ikan. Saat ini, jenazah dalam kondisi terapung dengan posisi tengkurap. “Berdasarkan keterangan dari saksi, korban sebelumnya bersama kerabatnya mencari pakan ternak,” katanya.
Mereka berangkat merumput sekitar pukul 09.00. Selang beberapa jam kemudian, Selan (rekan (Suyadi, Red) mengaku tidak enak badan dan pamit pulang lebih dulu. Sementara itu, Suyadi masih berada di sekitar kolam ikan.
Sunardi melanjutkan, sekitar pukul 12.00 siang, beberapa orang pencari rumput lain melihat orang mengapung di atas kolam dan lantas memberikan pertolongan. Mereka adalah Susilo dan Saptono, warga Kecamatan Sukorejo.
Sayangnya, pertolongan pertama dari kedua orang tersebut tidak membuahkan hasil. Keadaan Suyadi sudah tidak sadarkan diri. Melihat kondisi tersebut, Saptono melaporkan temuan tersebut kepada polisi dan puskesmas terdekat. “Jadi, saat beliau ini diangkat, keadaannya sudah tidak bernapas,” imbuhnya.
Pihaknya mengungkapkan, pemeriksaan terhadap korban meninggal dunia dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Sukorejo. Hal itu disaksikan oleh saudara dari korban. “Sudah dilakukan pemeriksaan. Tidak ada bekas atau tanda-tanda kekerasan pada jenazah tersebut, ” ungkapnya.
Polisi sudah menyarankan kepada pihak keluarga agar jeazah dibawa ke rumah sakit untuk kemudian dilakukan otopsi. Namun, pihak keluarga menolak saran tersebut.
Sunardi mengatakan, kondisi Suyadi memang tidak begitu sehat. Hal itu diketahui dari keterangan pihak keluarga. Atas informasi itu, polisi menduga korban meninggal dikarenakan kurang beristirahat alias kelelahan. “Kami menduga kondisi korban sudah lemas saat berjalan di pinggir kolam ikan. Kemudian tidak bisa mengendalikan diri dan akhirnya terjatuh ke kolam,” bebernya.
Dia menambahkan, kolam ikan tersebut dangkal. Kemungkinan korban terjatuh dalam keadaan tengkurap sehingga kesulitan bernapas dan meninggal di tempat. “ Kedalaman kolam itu hanya 70 sentimeter saja,” tandasnya. (mg2/c1/hai)