TRENGGALEK – Tambal sulam masih menjadi pekerjaan rutin Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) 8. Tak terkecuali PPK 2.1 yang tahun ini kebagian tugas tambahan untuk merawat jalur nasional menuju arah Prigi. Karena terhitung tahun ini ada pengalihanan pengelolaan dari PPK 2.5.
PPK 2.1 Dinhassam Ario Kusuma mengatakan, pada tahun ini memang ada sedikit perubahan mengenai ruas jalan yang dikelolanya. Bahkan ada ruas jalan yang sebelumnya masuk di PPK 2.5 berganti pengelolaannya di bawah komandonya. “Ada tambahan pekerjaan sesuai instruksi dari kementerian,” katanya saat dihubungi Koran ini kemarin (4/4).
Menurut dia, perubahan peta pengelolaan ini tidak mengubah pola pekerjaan yang ada. Hanya saja, pihaknya lebih difokuskan untuk melakukan preservasi sejumlah jalan yang memerlukan sentuhan perbaikan. Baik dalam skala mayor maupun minor. “Secara garis besar tidak ada perubahan rutinitas, tetap melakukan perbaikan sebagaimana biasanya. Untuk lokasinya pun tetap sama,” tambahnya.
Ario, -sapaan akrabnya menambahkan, pada tahun ini ruas jalan yang dipegangnya sepanjang 130 kilometer. Namun yang sudah masuk kontrak sekitar 10 kilometer berikut beberapa jembatan. Sedangkan anggaran yang disediakan mencapai Rp 30 miliar. “Tidak semua masuk peta preservasi. Yang jelas saat ini proses perbaikan sudah dimulai dan Trenggalek akan termasuk di dalamnya,” ujarnya.
Disinggung mengenai persiapan jelang arus mudik, pria ramah ini mengaku sudah mendapat target dari pusat. Yakni H-15 Idul Fitri kondisi jalan harus sudah prima dan tidak ditemukan lubang bertebaran di jalanan. Sehingga para pengguna jalan bisa nyaman melintas menuju tujuan masing-masing. “Pak Menteri sudah mengimbau hal ini. Makanya kami harus turun penuh untuk mencapai target yang dicanangkan itu,” tandasnya.(tra/rka)