KOTA BLITAR – Setelah hampir tiga tahun berjalan, Perkumpulan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Kota Blitar bakal segera legal. Itu setelah Pengurus Besar (PB) PBFI menyampaikan surat keputusan (SK) kepengurusan baru kepada PBFI Provinsi Jawa Timur (Jatim) awal bulan lalu.
Ketua PBFI Kota Blitar, Putut Kuncoro mengatakan, PB PBFI pusat menggelar rapat kerja pada bulan lalu. Hasilnya, pengurus induk cabang olahraga (cabor) sepakat untuk melegalkan kepengurusan PBFI di tingkat kota/kabupaten, melalui pengurus provinsi (pengprov) di masing-masing wilayah. “Lalu, rapat juga sudah digelar di tingkat pengprov bersama KONI Jatim pekan kemarin,” ujarnya.
Hal itu segera ditindaklanjuti dengan menggelar rapat kerja di tingkat kota. Tepatnya, pada Rabu (16/2) malam lalu. Para pengurus induk cabor angkat berat (Pabersi) dan angkat besi (Pabsi) Kota Blitar turut diundang di rapat yang dimaksud. “Dalam rapat kemarin, semua anggota dikumpulkan. Bahkan, kita turut mengundang pengurus Pabsi dan Pabersi Kota Blitar. Karena kami kan pecahan dari Pabbsi kota,” akunya.
Adapun hasil rapat mengerucut pada teknis pelaksanaan pelantikan berikut penyerahan SK kepada pengurus induk cabor. Jika tak ada aral melintang, acara ini diagendakan paling lambat hingga awal Maret mendatang. Tentu PBFI juga akan melakukan komunikasi dan koordinasi bersama KONI Kota Blitar selaku pemangku kebijakan di tingkat daerah.
“Segera. Antara akhir bulan ini atau awal bulan depan. Yang pasti dilaksanakan sebelum Ramadan. Teknisnya, nanti akan dikomunikasikan lebih lanjut bersama KONI. Karena penyerahan SK dan pelantikan akan dilakukan oleh KONI,” katanya.
Hal ini tentu menjadi angin segar bagi induk cabor. Alasannya, PBFI juga berencana untuk ikut serta dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Provinsi) ke-VII Jatim pada Juni-Juli mendatang. Dengan demikian, terang Putut, pihaknya bisa segera mengajukan anggaran pembinaan dan persiapan jelang porprov kepada KONI Kota Blitar. “Iya, dengan ini kita bisa mengajukan anggaran secara mandiri. Karena, selama ini anggarannya kan masih dijadikan satu dengan Pabersi dan Pabsi,” bebernya. (dit/c1/ady)