KOTA BLITAR – Tim putri Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Blitar harus menerima kekalahan perdana di babak semifinal Porprov ke-VII Jawa Timur (Jatim), kemarin (28/6). Ofisial harus segera mengalihkan fokus pada laga perebutan posisi ketiga yang digelar pagi ini (29/6).
Sekretaris Perbasi Kota Blitar, Dimas Aji Prabandaru mengatakan, anak asuhnya takluk dari tim Kabupaten Sidoarjo di partai semifinal kemarin. Yakni dengan skor akhir 63-69. Bermain dengan kekuatan penuh, rupanya anak-anak Kota Blitar harus tetap mengakui keunggulan tim lawan di pertandingan kemarin. “Banyak tembakan, dribel, dan koordinasi pertahanan banyak yang miss,” akunya.
Kondisi ini disebut tak lepas dari turunnya performa para penggawa usai melakoni dua laga dalam dua hari berturut-turut. Yakni, babak delapan besar pada 27 Juni dan babak semifinal pagi kemarin. “Peak performance (performa puncak) anak-anak turun. Mungkin ada faktor kurang beruntung juga. Padahal, kesiapan di tim putri sudah sangat baik,” ujar Dimas.
Terlepas dari hasil di laga kemarin, tim putri bakal kembali dihadapkan dengan agenda perebutan posisi ketiga alias medali perunggu. Partai yang patut dilabeli sebagai laga “sakit hati” ini digelar pagi ini (29/6). Tepatnya pada pukul 08.00 WIB. Adapun lawan yang bakal dihadapi di partai perebutan medali perunggu ini adalah tim Kabupaten Jember.
“Kami sudah berikan instruksi untuk tampil fight dan berusaha maksimal di laga besok (hari ini, Red). Karena ini adalah laga terakhir. Pertandingan lawan Jember besok adalah kesempatan terakhir kita meraih medali di porprov tahun ini,” bebernya.
Disinggung soal taktik yang bakal diterapkan, Dimas mengaku jika anak asuhnya bakal bermain dengan tempo tinggi. Dia juga meminta anak asuhnya agar lebih rajin melakukan pergerakan untuk menutup ruang gerak pemain lawan. “Kami atur pergerakan pemain untuk bermain cepat dengan fast break. Lalu, kami langsung tekan pemain lawan begitu kita kehilangan bola,” tandasnya. (dit/c1/wen)