KOTA, Radar Tulungagung – Lembaga setingkat SMP dan MTs di Tulungagung mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Asesmen nasional yang dirancang Kemendikbud Ristek ini untuk mendapatkan informasi akurat terhadap kualitas belajar-mengajar di tingkat satuan pendidikan.
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara mengatakan, ANBK tersebut diikuti 92 lembaga setingkat SMP dan MTs di Tulungagung.
Setiap lembaga diwakili 45 siswa. Mereka akan menjawab sejumlah asessmen meliputi literasi, numerasi, dan survei karakter serta lingkungan belajar selama dua hari pelaksanaan. Yakni gelombang I dimulai Senin (4/10) dan Selasa (5/10) kemarin, sedangkan gelombang II mulai Rabu (6/10) dan Kamis (7/10) hari ini.
“Mengingat kini situasinya juga masih pandemi, pelaksanaan ANBK kami bagi tiga sesi. Yakni sesi pertama pukul 07.3009.40; sesi kedua pukul 10.4012.50; dan sesi ketiga 14.2015.30,” katanya.
Dari pantauannya, pelaksanaan ANBK berlangsung lancar. Ratusan siswa kelas VIII yang menjadi peserta mampu menjawab seluruh jenis asesmen. Begitu juga sarana prasarana, sebut Pipit sapaan akrab Rahadi Puspita Bintara ini, seluruh lembaga telah menggelar ANBK secara mandiri.
“Tidak ada kendala. Hanya saja, internet jadi momok kita untuk menggelar kegiatan ujian online seperti ini,” tuturnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Asisten II Setda Pemkab Tulungagung ini menambahkan, assesmen nasional ini tidak hanya memberikan informasi akurat terhadap kualitas belajar mengajar di tingkat satuan pendidikan, tapi juga menghasilkan informasi tentang perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan kesenjangan antarbagian di dalam sistem pendidikan. Hasil assesmen ini akan menunjukkan apa yang seharusnya dilakukan sekolah maupun dinas pendidikan setempat untuk meraih tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter siswa.
“Dengan informasi itu, sekolah akan memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran dalam mewujudkan tujuan utama sekolah,” terangnya.
Dia menyebut, asesmen nasional ini juga akan diikuti sekolah di tingkat dasar (SD). ANBK SD akan dilaksanakan pada November mendatang. Saat ini, pihaknya sedang merumuskan pelaksanaan yang disesuaikan dengan prokes Covid19 dan menyiapkan sarpras sekolah.
“Menurut saya tidak ada kendala soal kemampuan IT anak. Karena pembelajaran kemarin yang mengharuskan daring menjadikan anak terbiasa melaksanakan ujian menggunakan komputer,” tandasnya. (lil/dfs)