TULUNGAGUNG– Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berdemo di kantor DPRD Tulungagung, Selasa (22/2). Aksi tersebut ditujukan kepada aparat kepolisian. Yakni terkait dugaan kekerasan terhadap warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.
Sebelum aksi di gedung dewan, para demonstran melaukan long march. Yakni dari Sekretariat PC PMII, Kelurahan Kepatihan Kecamatan Tulungagung. Selanjutnya berjalan menuju Jalan Ahmad Yani Timur (depan Polres Tulungagung), dan simpang empat TT.
Ketua PC PMII Kabupaten Tulungagung, Utri Suciati mengatakan aksi tersebut merupakan himbauan langsung dari Pengurus Besar (PB) PMII. “Kami masih ada kegiatan internal beberapa waktu lalu, sehingga aksi kami tunda. Syukurnya kami ada waktu untuk mengagendakan aksi ini,” jelasnya.
Menurut Suci, pihaknya menuntut dan meminta kapolri agar menindak tegas oknum polisi yang melakukan anarkisme terhadap warga Desa Wadas. Selain itu pihaknya meminta bupati Tulungagung untuk tegas mencegah aksi tersebut di Tulungagung.
Saat berorasi di gedung dewan, para demonstran ditemui Wakil DPRD Adib Makarim. Adib juga membacakan tuntutan mahasiswa.
”Kami akan segera menindaklanjuti ke Pemkab Purworejo, agar konflik Wadas mereda,” jelasnya. (jar/wen)