KABUAPTEN BLITAR – Pasar online menjadi ”lahan basah” untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Berangkat dari itulah, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Blitar secara konsisten memberikan pelatihan kepada para nasabah maupun masyarakat tentang tips dan trik penjualan produk di marketplace.
Suasana kantor Desa Plumbangan, Kecamatan Doko tak seperti biasanya. Jumat (18/2) pagi lalu, balai desa itu dipenuhi warga setempat. Mereka begitu serius mendengar narasumber menyampaikan materi tentang tips dan trik penjualan produk di marketplace.

Ya, pelatihan tersebut digelar oleh PNM Blitar bekerja sama dengan pemerintah Desa Plumbangan. Itu merupakan kegiatan rutin dalam rangka pengembangan kapasitas usaha. Sasarannya kepada para nasabah maupun masyarakat pada umumnya.
Pelatihan itu diikuti sekitar 50 peserta. Sebagian dari nasabah PNM dan sebagian dari warga desa setempat. PNM menggandeng pegiat marketplace lokal dari Green Life Blitar. ”Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan nasabah dan masyarakat desa setempat tentang penjualan online di marketplace,” ujar Pemimpin cabang PNM Blitar, Muhammad Untoro, melalui officer Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Guntoro, kepada Koran ini kemarin (22/2).
Melalui pelatihan itu, peserta diberikan pemahaman bagaimana cara penjualan produk di marketplace dengan tepat dan efektif. Terutama berjualan pada platform media sosial (medsos). ”Kita tahu, perkembangan internet begitu pesat. Apalagi di era medsos. Kini medsos juga bisa dijadikan sebagai tempat penjualan online,” ungkapnya.
Karena itulah, PNM bersama pemerintah desa berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) warganya di bidang informasi teknologi ataupun bidang perekonomian. Saat ini, platform medsos telah menyediakan ruang khusus untuk berjualan produk secara online. ”Yang lambat laun, pasar online platform medsos ini menggantikan pasar offline,” ungkap pria ramah ini.
Guntoro mengatakan, pelatihan tersebut bagian dari upaya untuk mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar. PNM mendukung penuh program-program yang diusung oleh bupati dan wakil bupati Blitar untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat Blitar.
PNM Blitar dan Pemkab Blitar telah berkomitmen untuk turut serta membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Di antaranya melalui program bantuan permodalan dan program pengembangan kapasitas usaha (PKU) ULaMM.
Lanjut Guntoro, PNM Cabang Blitar selalu menghadirkan layanan yang optimal bagi nasabah, salah satunya dengan meluncurkan program Pengembangan Kapasitas Usaha. Program PKU bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku usaha ultra mikro, mikro dan kecil yang merupakan nasabah binaan PNM.
Dengan program PKU tersebut diharapkan nasabah bukan hanya diberikan pinjaman namun juga diberikan pelatihan agar pendapatan nasabah lebih optimal..
Melalui pelatihan penjualan secara online melalui marketpalce, PNM ikut berkontribusi membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi nasabah dalam hal pemasaran yang saat ini telah merubah perilaku konsumen dari pembelian secara langsung ke pembelian barang secara online.
Hal tersebut merupakan komitmen PNM khususnya PNM Cabang Blitar untuk terus mendorong pemberdayaan UMKM serta dapat menciptakan embrio pengusaha yang handal dari kalangan perempuan, khusunya ibu-ibu melalui Mekaar.
Selain itu bahwa program PKU tersebut adalah keberlanjutan dari program sambang desa yang digagas oleh Mak Rini. Program untuk mengangkat potensi desa melalui one village one produk. Tujuannya, ntuk meningkatkan dan memberdayakan ekonomi kerakyatan khususnya masyarakat Blitar.
Kegiatan PKU digelar di sejumlah desa di Kabupaten Blitar. Selain di Desa Plumbangan, juga digelar di Desa Sukorejo pada 19 Februari, di Desa Udanawu pada 19 Februari, di Desa Jatinom pada 22 Februari, di Desa Dayu pada 22 Februari, serta di Desa Jeding dan Desa Jingglong pada 16 Februari lalu. (*/c1/ady)