Wednesday, July 6, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Headline

Umar Bakri Nasibmu Kini, Belum ada Solusi untuk GTT di Tulungagung

June 13, 2022
in Headline, Pendidikan
0

Tulungagung – Analogi yang tepat untuk menggambarkan kondisi guru honorer saat ini yaitu habis manis sepah dibuang. Sebab, sebagian besar dari mereka telah mengorbankan tenaga dan waktu, tetapi pemerintah bakal menghapus statusnya.

Ketua Forum Guru Tidak Tetap Tulungagung, Yuni Sumarti mengatakan bahwa mekanisme yang diberlakukan pemerintah untuk mengatur honorer terbilang kacau.

Menurut dia, aturan pusat yang tidak sinkron dengan aturan daerah akan berakibat fatal. Karena itu berujung pada terbitnya Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi perihal Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bernomor B/185/M.SM.02.03/2022 pada 31 Mei 2022. “Dari teman-teman guru tidak tetap (GTT) yang sudah mengabdi lama, yang kesejahteraannya tidak pernah dipikirkan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, ya terpaksa keteteran,” katanya

Lanjut dia, terbitnya peraturan tersebut hanya menunggu tindak lanjut dari peraturan pemerintah seperti apa. Pihaknya akan melakukan audensi kepada DPRD komisi A terkait keberlangsungan nasib guru-guru honorer di Tulungagung. “Apa solusi yang akan diberikan kepada guru-guru honorer yang ada di Tulungagung?” ucapnya.

Dia melanjutkan, berbeda dengan Kartini yang terkenal dengan kalimat habis gelap terbitlah terang, kalimat yang menggambarkan guru honorer yaitu habis manis sepah dibuang. Selain itu, pihaknya juga enggan bila diminta untuk resign. “Mubazir, Mas. Sudah sekian lama mengabdi masa disuruh resign,” tutupnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara mengatakan bahwa pihaknya akan mengomunikasikan dan koordinasi lebih lanjut terkait peserta seleksi PPPK yang tidak lolos akan bernasib seperti apa. Hal tersebut dikarenakan jumlah penerimaan PPPK saat itu yang terbilang sedikit. Selain itu, kekurangan tenaga pengajar di Tulungagung terbilang banyak, tetapi dengan adanya PPPK yang telah dilantik tahun ini dapat memenuhi sisi pergantian guru ASN yang telah pensiun. “Sehingga saat ini hanya terdapat 1 sampai 2 ASN di masing-masing sekolah dan sisanya diisi oleh guru-guru honorer,” jelasnya kemarin (10/6).

Jumlah ideal guru di setiap lembaga pendidikan, yakni setiap kelas harus terdapat guru ASN atau PPPK. Selain itu, pihaknya akan mengupayakan agar tidak ada guru honorer ke depannya. Dengan demikian, pada tahun 2023 sudah tidak ada lagi guru honorer di sekolah. “Entah nanti diangkat PPPK semua atau bagaimana, kami juga belum tahu. Sementara itu, jumlah ideal guru yang dibutuhkan di Kabupaten Tulungagung sekitar 2.300-an guru,” tutupnya. (mg2/c1/din)

 

 

 

 

Tags: kabupaten tulungagungkota tulungagungperistiwa tulungagungradar mataramanradar tulungagungtulungagungtulungagung hari initulungagung update
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Wacana Food Court di Trenggalek Makin Mengambang, 15 Tahun Usulan Tak Terealisasi

Next Post

Tulungagung Masuk Urutan ke-19 Kota Full Senyum di Jawa Timur

Related Posts

Program Guru Penggerak di TulungagungMandek, Ada Apa?

Program Guru Penggerak di TulungagungMandek, Ada Apa?

by Editor RaTu
06 Jul 2022
0
11

TULUNGAGUNG – Program guru penggerak yang telah berjalan, kini harus...

Wali Murid Trenggalek Wajib Jeli, Setengah Meter pun Pengaruhi Hasil Akhir PPDB

Wali Murid Trenggalek Wajib Jeli, Setengah Meter pun Pengaruhi Hasil Akhir PPDB

by Editor RaTu
06 Jul 2022
0
8

TRENGGALEK - Para wali murid harus lebih jeli dalam menentukan...

Masalah Pelik PMK di Trenggalek: Stok Antibiotik Habis Hingga Anggaran Beku

Masalah Pelik PMK di Trenggalek: Stok Antibiotik Habis Hingga Anggaran Beku

by Editor RaTu
06 Jul 2022
0
3

TRENGGALEK - Peternak Trenggalek harus menelan pil pahit saat penyakit...

Load More
Next Post

Tulungagung Masuk Urutan ke-19 Kota Full Senyum di Jawa Timur

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Upaya Perajin Kendang Sentul Blitar Bertahan di Masa PPKM Darurat

8 months ago
111

Suggestions for Writing a Winning Headline Designed for Dating Websites

8 months ago
9

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital