KABUPATEN BLITAR – Nasib nahas dialami Rehan Firmanshah. Remaja berusia 16 tahun itu meregang nyawa usai tenggelam di Kali Waung Desa Ringinrejo, Kecamatan Wates, Rabu (11/5). Dia tewas lantaran tak bisa berenang.
Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Udiyono mengatakan, korban merupakan remaja lelaki yang masih duduk di bangku SMP. Menurut informasi saksi, korban memutuskan berenang di kali karena tak punya sangu untuk pergi ke salah satu kolam renang di Malang.
“Korban bersama empat temannya ingin belajar berenang di kolam renang di Donomulyo, Malang. Dia akhirnya berenang di sungai, karena tidak punya sangu untuk belajar renang di kolam,” katanya, kemarin (12/5).
Setelah sampai di Sungai Waung, tak jauh dari tambak udang, korban yang notabene tak bisa berenang itu tak kuasa membendung keinginannya untuk masuk ke dalam air. Padahal, sebelumnya keempat teman lainnya menahan korban untuk tidak tergesa-gesa.
Akan tetapi, korban nekat menceburkan diri ke dalam aliran sungai yang cukup luas sedalam dua meter. Hal itu membuat teman-temannya panik. Upaya pertolongan pun dilakukan. Salah satu teman berusaha membantu korban untuk naik ke permukaan. Namun, usahanya sia-sia.
“Temannya ingin menolong, menyeret tangan yang saat itu korban memegang kepala temannya, tapi terlepas,” lanjutnya.
Gagalnya usaha itu membuat korban semakin berada di tengah sungai. Tak dapat menjangkau, teman-teman korban kemudian segera meminta bantuan ke warga sekitar. Namun, saat sudah diangkat, korban dalam kondisi tewas.
Udiyono mengatakan, saat petugas dari Puskesmas Wates dan Inafis Polres Blitar mengecek tubuh korban, tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan benda tajam dan benda tumpul.
“Keluarga korban dan kepala desa wates tidak berkenan jika tubuh korban divisum. Selain itu, keluarga membuat surat pernyataan tidak menuntut kepada pihak manapun,” tandasnya. (mg2/wen)