KOTA BLITAR – UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno tak sekadar berinovasi dalam berbagai bidang. Buktinya, perpustakaan nasional itu memberikan reward kepada pemustaka terbaik. Tahun ini ada tiga pemustaka yang mendapat penghargaan.
Penyerahan reward itu digelar kemarin (6/9), bersamaan dengan Literasi Seni dan Budaya di amphitheater perpustakaan. Pemberian reward itu merupakan agenda tahunan yang dilakukan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno.
Pihak perpustakaan tak asal memberikan penghargaan itu. Ada kriteria penilaian yang harus dipenuhi. Di antaranya, sering meminjam buku, sering berkunjung ataupun membaca buku di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, dan disiplin mengembalikan buku. Kriteria lain yakni punya wawasan tentang UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno dan koleksinya. “Reward pemustaka ini merupakan apresiasi dari perpustakaan,” ujar Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Nurny Syam.
“Ini untuk memotivasi, memberikan semangat kepada pemustaka agar rajin membaca buku, serta memanfaatkan apa yang ada di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno,” imbuhnya.
Ada tiga pemustaka yang menerima reward tahun ini. Mereka adalah Rizky Saputra, Ahmad Murtafiah Naja, dan Kharisma Ramadhani Novia. Ketiganya masing-masing mendapatkan pembinaan prestasi senilai Rp 400 ribu dipotong pajak. Selain memenuhi kriteria penilaian, ketiganya telah lulus tahap seleksi. Yakni dari 100 nominator pemustaka terbaik, disaring kembali menjadi 10 nominator melalui kuis. Selanjutnya, 10 pemustaka itu mengikuti seleksi wawancara, hingga akhirnya terpilih tiga orang.
“Harapannya pemberian reward ini bisa menumbuhkan semangat dan minat baca bagi pemustaka, serta memanfaatkan pelayanan yang diberikan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno,” kata Nurny Syam.

Ahmad Murtafiah mengaku tak menyangka bisa mendapatkan penghargaan dari UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Sebab, selama ini dia hanya senang membaca untuk memperkaya pengetahuan di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. “Semoga adanya reward ini bisa membuat saya dan teman-teman lain lebih semangat untuk membaca. Begitu juga dengan memanfaatkan pelayanan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno,” ujarnya.
Kharisma Ramadhani Noviana mengatakan, berkunjung ke UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno awalnya hanya sebatas ingin menambah referensi. Dia tak menyangka bisa mendapatkan reward tersebut. “Paling sering pinjam buku sejarah dam buku cerita,” kata warga Desa Gledung, Kecamatan Sanankulon itu.
Begitu juga dengan Rizky Saputra. Warga Ponggok itu mengaku tak pernah mengira mendapatkan penghargaan. Karena itulah, reward dari UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno itu baginya menjadi suatu amanah. Yakni terus memperbanyak ilmu dengan membaca. Selain itu, ilmu yang sudah diperoleh bisa diterapkan dalam kahidupan masyarakat. “Jadi tak hanya sekadar membaca, tetapi ilmunya diterapkan dalam kehidupan,” katanya.
Ketiga penerima reward itu punya harapan yang sama terhadap UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Yakni, peningkatan pelayanan serta penambahan koleksi-koleksi tentang Bung Karno. (han/her/c1/wen)