Tulungagung – Tak lama usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) untuk dijual eceran, mobil dan ruang tamu milik Eko Hadi Pranoto, warga Desa/Kecamatan Ngunut, terbakar pada Rabu (14/12) pagi.
Sontak kejadian itu membuat warga di sekitar rumah Eko langsung dipenuhi dengan kepanikan. Tetangganya ikut membantu memadamkan api yang awalnya muncul dari mobil Suzuki Katana berwarna hitam itu. Selain itu, warga juga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngunut hingga diteruskan ke Damkar Tulungagung.
“Kebakaran bersumber dari mobil korban. Namun sebelumnya, dia membeli BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kecamatan Ngunut menggunakan mobilnya. Dia membeli BBM pertalite Rp 300 ribu, rencananya dipindahkan ke tangki penampungan untuk dijual eceran,” ujar Kapolsek Ngunut, Kompol Rudi Purwanto.
Setelah membeli BBM, korban lantas pulang dan memarkirkan mobilnya kembali di halaman parkir sebelah barat rumahnya. Saat itu korban belum sempat memindah BBM tersebut dan melakukan aktivitas lainnya, yakni membersihkan kaca mobil. Namun, secara tidak terduga, bagian depan mobil Eko muncul kepulan asap dan percikan api yang makin lama makin membesar.
Si jago merah dengan cepat menyebar hingga bagian belakang mobil korban sehingga melahap keseluruhan mobil tersebut. Tidak hanya mengenai mobil, saat itu api juga mulai merembet ke rumah korban hingga mengenai ruang tamu. Hal itu terjadi lantaran jarak mobil bernomor polisi AG 1986 OA tersebut dengan rumahnya sekitar 1 meter.
Rudi menjelaskan, korban sempat berteriak untuk meminta tolong sehingga mengundang perhatian warga sekitar untuk datang. Istrinya juga baru mengetahui persitiwa itu ketika korban berteriak, karena sebelumnya berada di dalam rumah. “Warga setempat memadamkan api dengan alat seadanya. Laporan baru masuk sekitar pukul 04.45 WIB. Kami langsung menghubung tim pemadam kebakaran, yang datang membawa 1 unit mobil pemadam dan 2 mobil suplai air,” ungkap Rudi.
Akibat kejadian itu, bumper depan mobil milik Eko hangus terbakar dan beberapa tembok di rumah tersebut juga hangus. Berdasarkan hasil penyelidikan, kebakaran diduga berasal dari mesin mobil akibat mengalami korsleting listrik. Lalu, korban diduga mengalami kerugian senilai Rp 8 juta, dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Sementara itu, Kasi Operasional dan Pengendalian Pemadam Kebakaran (Damkar) Tulungagung Bambang Pidekso mengatakan, Unit Damkar Tulungagung tiba di lokasi sekitar pukul 05.15 WIB. “Pemadaman hingga pendinginan selesai sekitar pukul 06.40 WIB. Api membakar mobil dan sebagian ruang tamu saja. Sayangnya, si korban belum sempat memindahkan BBM yang telah dibelinya,” pungkasnya.(jar/c1/din)