KOTA BLITAR – Puluhan ribu anak usia bawah lima tahun (balita) di Bumi Penataran sudah menerima vaksin Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Program ini dicanangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengejar capaian imunisasi yang sempat loyo selama pandemi Covid-19.
Kasi Surveilans dan Imunisasi, Dinkes Kabupaten Blitar Endro Pramono mengatakan, bahwa proyeksi balita yang menerima imunisasi sebanyak 68.963. Saat ini, capaian BIAN untuk vaksin campak dan rubela (MR) sekitar 73,2 persen. Jika dirinci, maka terdapat 49.488 balita yang sudah mengikuti program ini. Sekitar 19 ribu sisanya belum diimunisasi.
“Target dari pusat memang BIAN ini harus maksimal. Kami usahakan sampai akhir bulan nanti, bisa melebihi target yang ditetapkan,” ujarnya.
Tahun ini, Kemenkes mencanangkan BIAN untuk mengejar capaian imunisasi rutin yang anjlok lantaran pagebluk beberapa waktu lalu. Nantinya, anak diharapkan mendapat imunisasi MR (campak rubela) serta melengkapi dosis imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang sempat terlewat.
Program vaksinasi BIAN ini sudah berlangsung sejak awal Agustus. Sedangkan lokasi pelaksanaan imunisasi yakni di posyandu, polindes, pustu, dan puskesmas yang tersebar di 22 kecamatan. Petugas, bisa bekerja sama dengan lembaga PAUD. Sehingga, anak bisa dengan mudah mendapat jatah imunisasi MR ataupun kategori kejar.
“Menyesuasikan di tiap puskesmas karena ada pos pelayanan masing-masing. Kami juga masih melayani vaksin Covid-19. Semua harus sama-sama jalan,” akunya.
Dia berharap, masyarakat bisa memanfaatkan bulan ini untuk melengkapi atau mengajak anak mendapat imunisasi. Sebab melalui vaksinasi ini, bisa mencegah kesakitan dan kecacatan akibat campak, polio, pertusis, rubela, difteri, Hepatitis B, Pneumonia (radang paru), hingga Meningitis (radang selaput otak).
“Tetap kami cari sampai 100 persen. Siapa tahu ada yang belum terdata. Sasaran yang drop out itu juga bisa masuk divaksinasi kejar. Bisa terima polio atau DPT-HB-Hib,” tandasnya. (luk/ady)