Tulungagung- Setidaknya terdapat 21 calon Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) memiliki dukungan di Tulungagung untuk Pemilu tahun 2024 nanti. Sejak 4 Januari lalu, verifikasi administrasi (vermin) telah dilaksanakan.
Anggota KPU Tulungagung Divisi Teknis Penyelenggaraan Much. Arif mengungkapkan, KPU provinsi telah melakukan sinkronisasi data dukungan DPD RI yang memiliki dukungan di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Dari data sinkronisasi, kemudian dilimpahkan ke setiap daerah sesuai dukungan di masing-masing kabupaten/kota. Hasilnya terdapat 2.139 dukungan di Tulungagung yang harus divermin mencakup 21 calon DPD RI.
Vermin ini dilakukan untuk mencocokkan apakah entri data yang dimasukan dalam dukungan masing-masing calon relevan dengan kondisi di lapangan. Utamanya data dukungan KTP dan KK. Termasuk pengecekan terhadap beberapa pekerjaan yang dilarang masuk bagi pendukung calon DPD RI. “Vermin awal sudah mulai 4 Januari kemarin dan berakhir 12 Januari. Itu merupakan tugas distribusi kepada KPU kabupaten,” tutur Arif, sapaan akrab pria tersebut.
Prosesnya bisa dibilang serupa dengan verifikasi yang dilakukan terhadap parpol beberapa waktu lalu. Karena nanti ada masa vermin perbaikan data, setelah itu verifikasi faktual (verfak) akan dilaksanakan sekitar awal Februari tahun ini. Ketentuan untuk melangkah pada tahapan selanjutnya yakni syarat minimal vermin harus terpenuhi. “Pada verfak nanti akan dilakukan sampling, didatangi langsung. Kalaupun tidak bisa bertemu secara langsung dengan yang bersangkutan, maka akan dikumpulkan untuk dikonfirmasi,” ujarnya.
Khusus di Jatim, Arif melanjutkan, minimal jumlah dukungan yang harus dimiliki calon DPD RI adalah 5.000 dukungan seprovinsi. Patokan tersebut didasarkan pada perhitungan yang telah dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah penduduk dalam sebuah provinsi.
“Bedanya, kalau dulu verifikasi parpol basisnya adalah kabupaten, tapi untuk dukungan DPD RI ini batas minimalnya adalah di tingkatan provinsi. Jadi tidak tidak ada batas minimal di daerah, semisal di Tulungagung harus memiliki jumlah dukungan tertentu,” katanya. (nul/c1/din)