TULUNGAGUNG – Dua calon jemaah haji (CJH) Tulungagung dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) pada Selasa (7/6) lalu. Pemberangkatan mereka akan ditunda untuk sementara waktu hingga keduanya dinyatakan negatif.
Selain kedua CJH, juga terdapat 2 dari 17 petugas logistik positif Covid-19. Diketahui jumlah total CJH yang akan berangkat haji sekitar 402 jemaah, terdiri dari 398 CJH serta 4 petugas dari petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) dan tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI).
Setelah melakukan proses tes PCR sebagai syarat keberangkatan 398 CJH, ditemukan 2 CJH positif Covid-19. Kedua CJH tersebut berasal dari wilayah Kecamatan Ngunut dan Kecamatan Boyolangu, kata Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung Didik Eka kemarin (8/6).
Kini kedua CJH tersebut sedang melakukan isolasi mandiri guna memulihkan kesehatannya. Kami memberikan motivasi dan edukasi kepada kedua CJH itu melalui puskesmas setempat. Meski tanpa ada gejala, tetapi hasil tes PCR-nya positif. Yang berangkat itu sekitar 402 orang, terdiri dari 398 jemaah dan 4 petugas dari PPIH dan PKHI, jelasnya.
Dia menambahkan, kedua CJH tersebut berusia 55 tahun dan 36 tahun. Kali ini pemberangkatan kedua CJH tersebut akan ditunda selama lima hari ke depan untuk isolasi mandiri. Setelah lima hari dan dinyatakan negatif, maka pemberangkatan kedua CJH akan disusulkan oleh Kemenag. Jika dalam lima hari tersebut CJH masih dinyatakan positif melalui tes PCR, maka akan diikutkan kloter haji berikutnya, ucapnya.
Lanjut dia, selain kedua CJH tersebut, juga terdapat 2 petugas logistik dari Kementerian Agama (Kemenag) Tulungagung yang positif Covid-19. Setelah melakukan tes PCR, sebanyak 2 dari 17 petugas logistik dari Kemenag dinyatakan positif Covid-19. Dengan adanya temuan tersebut, kedua petugas logistik akan diganti oleh petugas lain. Nantinya dinkes akan mengirimkan armada ambulans yang mengikuti bus jemaah haji ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya, tutupnya.
Sementara itu, Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Tulungagung Supriono mengatakan, jika terdapat jemaah yang positif terpapar virus Covid-19 saat dilakukan tes PCR, maka pemberangkatan jemaah tersebut akan ditunda sementara waktu. Penundaan tersebut berlangsung hingga jemaah dinyatakan negatif, sedangkan pemberangkatannya akan mengikuti kloter yang masih longgar. Diketahui, pemberangkatan CJH Tulungagung akan diberangkatkan pada Rabu (8/6). Selama masih ada penerbangan, maka masih memungkinkan untuk berangkat haji di tahun ini, tandasnya. (mg2/c1/din)