KOTA BLITAR – Setelah lama menunggu, calon jemaah haji (CJH) di Bumi Penataran mulai menemukan titik terang. Itu setelah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar menerima informasi soal kuota jemaah haji. Namun, tidak semuanya bisa berangkat.
Humas Kemenag Kabupaten Blitar, Jamil Mashadi mengatakan, CJH yang berhak berangkat tahun ini merupakan antrean pendaftar sejak 2020. Dari total 816 CJH, yang bisa pergi haji hanya 337 orang atau sekitar 45 persen. Sisanya masih menunggu jatah tahun depan.
“Alhamdulillah, artinya sebagian jemaah haji sudah dipastikan berangkat. Kami memang berharap semua (CJH, Red) bisa berhaji. Tapi, kami statusnya tamu dan harus mengikuti ketentuan,” katanya, Rabu (18/5).
Untuk diketahui, Pemerintah Arab Saudi sebelumnya telah membuka kuota haji untuk seluruh dunia. Jumlahnya sekitar 1 juta jemaah. Angka itu jauh berkurang jika dibandingkan dengan kuota haji sebelum pandemi Covid-19, sejumlah 3 juta jemaah.
Pria ramah itu menambahkan jika masih ada sisa sekitar 479 CJH. Mereka bisa saja berangkat haji tahun depan secara keseluruhan apabila kondisi kesehatan dunia dan kebijakan Pemerintah Arab Saudi soal kuota sudah kembali normal.
“Kami inginnya semua bisa berangkat. Tapi ya harus bersabar. Untuk 337 jemaah haji, kami melengkapi dengan 57 calon haji yang statusnya cadangan,” terangnya.
Kemenag kini tengah berupaya mendorong CJH untuk segera konfirmasi pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BIPIH). Tahapan itu berperan penting bagi nasib CJH untuk berangkat ibadah ke Tanah Suci.
Hingga Rabu (18/5) lalu, Kemenag menyebut masih ada sekira 2 persen CJH yang belum mengonfirmasi pelunasan. Padahal, tahap konfirmasi segera ditutup. Untuk itu, pihaknya akan jemput bola kepada tiap CJH agar segera melakukan konfirmasi pelunasan BIPIH di bank syariah.
“Konfirmasi ulangnya di bank syariah yang dulu untuk setor biaya haji. Kalau lunas, bank akan memberikan surat bukti pelunasan per tahun 2022. Kalau tidak konfirmasi, CJH dianggap mengundurkan diri,” tandasnya.
Sebelumnya, pada pelaksanaan ibadah haji 2019 lalu, Kemenag Kabupaten Blitar memberangkatkan sebanyak 798 CJH. Jumlah itu dua kali lebih banyak jika dibandingkan tahun ini yang hanya 337 CJH. (mg2/c1/wen)