Trenggalek – Bukan cuma satu atau dua kali, melainkan beberapa kali wahana olahraga (olga) di ruang terbuka hijau (RTH) Green Park rusak. Hal itu pun telah dikonfirmasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Trenggalek.
Menurut Kepala DPKPLH Trenggalek Muyono Piranata, selain wahana permainan, RTH Green Park juga memiliki tempat olga di bagian Barat. Tempat itu menyediakan fasilitas umum (fasum) sepeda ringan. Namun berjalannya waktu, fasum sepeda sering mengalami kerusakan. “Itu sering rusak,” katanya.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Trenggalek, titik kerusakan fasum sepeda di RTH Green Park terletak pada bagian sadel. Dari empat sepeda, dua sadel sepeda tidak terpasang di bagian sepeda.
Menanggapi hal itu, Muyono menilai wahana olga sepeda tidak lagi efektif. Setiap kali diperbaiki, berselang beberapa hari, minggu, atau beberapa bulan kemudian sudah rusak lagi. “Sampai sekarang masih gampang rusak,” ungkapnya.
Pihaknya tak mengakui bahwa tingkat kunjung masyarakat di RTH Green Park lumayan padat. Namun di antara pengunjung, beberapa di antaranya tidak memanfaatkan fasum sesuai dengan fungsinya. Hal itu mengakibatkan fasum jadi cepat rusak. “Barangkali kita ganti dengan jenis olga yang bisa bertahan lama, kemudian perlu juga melakukan pengawasan yang tepat,” tuturnya.
Melalui fenomena itu, Muyono berharap agar masyarakat turut menjaga dan merawat fasum yang ada. Tujuannya agar fasum-fasum tersebut dapat berfungsi dengan baik dan bertahan lebih lama.
Di sisi lain, RTH Green Park akan sedikit dipoles, utamanya pada wahana permainan anak. Muyono menyebut, DPKPLH telah meminta pihak ketiga untuk memperbaiki wahana permainan itu karena banyak pengunjung yang lebih berminat memanfaatkan fasum tersebut. “Ada tempat-tempat khusus yang mestinya belum rusak, tapi sudah rusak karena pemakaiannya yang overload atau mungkin penggunanya tidak sabar. Tapi untuk wahana permaianan yang rusak itu, dalam waktu singkat akan diperbaiki,” jelasnya. (tra/c1/rka)