KOTA BLITAR – Peningkatan jumlah pemudik diprediksi mencapai dua kali lipat. Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar mengimbau para pemudik untuk memastikan kondisi kesehatannya sebelum melakukan perjalanan mudik.
Terutama menyangkut vaksinasi dosis ketiga atau booster. Sebisa mungkin pemudik harus sudah vaksin booster. Harapannya imunitas bisa semakin meningkat demi mencegah penyebaran Covid-19. “Jangan sampai setelah Lebaran terjadi lonjakan kasus lagi. Makanya, vaksin booster harus dipenuhi agar imunitas makin meningkat,” kata Wali Kota Blitar Santoso, kepada Koran ini kemarin (24/4).
Wali Kota Santoso mengajak masyarakat khususnya pemudik yang belum vaksin booster untuk segera vaksinasi. Sebab, vaksin booster menjadi salah satu syarat perjalanan mudik Lebaran tahun ini. “Kami melalui dinkes dan instansi terkait sudah membuka layanan vaksinasi di sejumlah fasilitas kesehatan. Masyarakat bisa memanfaatkan itu,” ungkapnya.
Menurut dia, vaksinasi booster menjadi salah satu antisipasi untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pasca-Lebaran. Pemkot tidak ingin lonjakan terjadi seperti tahun sebelumnya. Di samping itu, protokol kesehatan (prokes) juga tetap harus dijaga bahkan diperketat.
Sementara itu, peningkatan volume kedatangan pemudik mulai terlihat di Terminal Tipe A Patria Blitar. Meski demikian, peningkatan belum terlalu signifikan. “Seperti ada peningkatan untuk kedatangan penumpang. Tetapi untuk data jumlah detailnya, baru besok (hari ini, Red) kami pastikan,” ujar Kepala Terminal Tipe A Patria Blitar Verie Sugiharto.
Sementara itu, Pemkot Blitar bakal menindaklanjuti terkait adanya aturan baru mengenai kegiatan halal bi halal Lebaran. Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 003/2219/SJ tentang Pelaksanaan Halalbihalal pada Idul Fitri Tahun 1443 H/2022. Pemerintah memperbolehkan menggelar halal bi halal dengan ketentuan-ketentuan. “Kami akan koordinasi dulu dengan bagian Kesra (kesejahteraan rakyat),” kata Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Blitar, Toto Robandiyo. (sub/ady)