KOTA BLITAR – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Blitar resmi menempati lokasi baru di Kelurahan Tlumpu, Kecamatan Sukorejo. Wali Kota Blitar Santoso meresmikan sekaligus menggelar ruwatan di lokasi baru sekolah tersebut Kemarin (30/1).
Wali Kota Santoso hadir langsung untuk meresmikan pemanfaatan lokasi baru SMPN 5 Blitar yang menggunakan eks gedung SMPN 10 Blitar itu. Peresmian juga dihadiri para wali murid dan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Blitar Samsul Hadi. Keberadaan Sekolah di wilayah pinggiran kota tersebut sebagai bentuk pemerataan akses pendidikan untuk seluruh siswa.
Santoso mengungkapkan, pemkot memang berupaya maksimal untuk memberikan akses pendidikan di wilayah pinggiran. Khususnya untuk para siswa di Kelurahan Tlumpu dan sekitarnya. “Sehingga warga sekitar tidak lagi menempuh jarak yang terlalu jauh untuk ke sekolah. Dari situlah kami memanfaatkan eks gedung SMPN 10 Blitar yang sudah tidak digunakan,” terangnya kepada Koran ini kemarin (30/1).
Pemkot, jelas dia, tidak ingin eks gedung SMPN 10 Blitar tersebut terbengkalai begitu saja. Padahal pemkot telah bersusah payah membangun SMPN 10 Blitar demi peningkatan kualitas pendidikan di kota. “Daripada tak berfungsi, akhirnya kami rehabilitasi untuk dimanfaatkan menjadi SMPN 5 Blitar. Kami anggarkan sekitar Rp 1,3 miliar untuk pembenahan total, sehingga bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar anak-anak,” ungkapnya.
Dengan adanya lokasi baru, Santoso mendorong kepala sekolah, guru, hingga pengawas untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan. Termasuk meningkatkan prestasi siswa baik di bidang akademik maupun non-akademik. Hal itu sejalan dengan visi dan misi pemkot Blitar, yakni peningkatan kualitas pendidikan.
Sementara itu, Kepala SMPN 5 Blitar Saiful Salim mengungkapan, sekolah secara bertahap telah melakukan boyongan jauh sebelum peresmian. Pindahan tersebut dilakukan mulai awal Januari lalu. Sejumlah perangkat sekolah diangkut dari gedung lama di Jalan Soedanco Supriadi ke lokasi baru di Jalan Widuri, Kelurahan Tlumpu ini.
Kepindahan SMPN 5 Blitar ke lokasi baru diharapkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat lebih baik. Namun demikian, masih ada beberapa sarana berupa ruangan kelas yang belum terpenuhi. “Kami masih kekurangan delapan rombel. Untuk menutupi kekurangan, kami menggunakan ruang lainnya untuk kegiatan pembelajaran. Terdiri dari tiga ruang laboratorium, dua lab TIK, dua lab IPA, dan dua ruang ketrampilan,” bebernya.
Saat ini, SMPN 5 Blitar masih menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemkot untuk pemenuhan sarana dan prasarana sekolah. Rencananya, pemkot bakal membangun ruang kelas baru demi mencukupi kebutuhan rombel. “Kami belum tahu kapan dibangun. Sepertinya tahun ini tidak mungkin karena fokus pembangunan SMPN 6 Blitar,” tandasnya. (sub/ady)