WATULIMO, Radar Trenggalek – Pemkab Trenggalek tampaknya kurang melakukan pendalaman perencanaan sebelum mengambil putusan. Pasalnya, dinilai perencanaan yang kurang matang, pembangunan RS Watulimo dari dana hasil utang program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dipastikan batal.
Itu karena pemkab ingin fokus pembangunan RSUD dr Soedomo Trenggalek dan infrastruktur lainnya dari dana utangan tersebut. Infrastruktur tersebut seperti rumah sakit darurat Covid19 yang ada saat ini.
“Jadi untuk di Kecamatan Watulimo, kami akan fokus pada peningkatan kapasitas di Puskesmas Slawe dan Watulimo,” ungkap Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin.
Kendati demikian pembangunan RS Watulimo akan tetap menjadi prioritas pembangunan di Trenggalek sesuai peraturan presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di kawasan GresikBangkalanMojokertoSurabayaSidoarjoLamongan, kawasan BromoTenggerSemeru, serta kawasan Selingkar Wilis, dan Lintas Selatan.
“Jadi siapa pun bupatinya selama perpres 80 itu belum dicabut, pembangunan RS Watulimo akan menjadi prioritas sebab juga diamini sebagai proyek strategis nasional (PSN),” jelas Ipin. (jaz/and/rka/dfs)