TRENGGALEK- Upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak (KIA) harus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek. Itu dilakukan untuk proses pencegahan kasus tersebut, baik ketika masa kehamilan atau setelah proses kelahiran.
Apalagi, berdasarkan data yang didapat Jawa Pos Radar Trenggalek, kini angka kematian bagi bayi baru lahir masih belum aman. Sebab pada tiga bulan pertama ini, angka kematian bayi di RSUD dr Soedomo Trenggalek mencapai tujuh kasus. Dimungkinkan hal tersebut terjadi lantaran kurang penanganan ketika masa kehamilan atau ketika proses kelahiran. “Itu jumlah kematian bayi yang dirawat di sini, sedangkan untuk ibu kosong (tidak ad, Red),” ungkap Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek Sujiono.
Dia melanjutkan, kebanyakan kasus kematian tersebut terjadi lantaran berat badan lahir rendah (BBLR) atau di bawah 2,5 kilogram (kg). Bayi dengan kondisi tersebut terlihat lebih kecil dan kurus, serta memiliki ukuran kepala yang terlihat lebih besar. Dimungkinkan ini terjadi lantaran proses kelahiran bayi terjadi secara prematur, atau mengalami gangguan perkembangan saat di dalam kandungan. Selain itu, penyebab lain berdasarkan laporan ketika bayi tersebut di rujuk ke RSUD adalah akibat asfiksia. Yakni, bayi tersebut tidak menangis secara spontan setelah keluar dari rahim ibunya karena masalah pada pernapasan. “Jadi semua bayi yang meninggal itu proses kelahirannya tidak di sini (RSUD dr Soedomo, Red), melainkan dari klinik kesehatan atau rumah bersalin. Semuanya adalah pasien rujukan dari lokasi kelahiran,” katanya.
Karena itu diharapkan para ibu-ibu khususnya yang saat ini sedang mengandung, agar melakukan upaya pencegahan terkait hal tersebut. Upaya pencegahan bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan. Sebab, hal tersebut bisa membantu para tenaga kesehatan atau tenaga medis untuk mendiagnosis kondisi kesehatan ibu dan bayi. Dengan demikian, jika ada tanda-tanda yang mencurigakan pada ibu maupun calon buah hati bisa segera diketahui.
Selain itu, tidak kalah pentingnya, jika dalam kondisi tertentu atau merasa kondisi tubuh kurang sehat, maka jangan segan untuk datang ke RSUD. Itu perlu dilakukan karena RSUD memiliki fasilitas kesehatahan yang mumpuni untuk melakukan diagnosis seperti ultrasonografi (USG) hingga laboratorium kesehatan. Dari situ, jika ada gejala-gejala tertentu bisa langsung dilakukan perawatan secara intensif. “Kami memiliki ruangan khusus untuk merawat ibu dan anak, serta fasilitas penunjang lainnya sehingga jika terjadi masalah kesehatan pada ibu dan anak bisa segera tertangani,” pungkasnya. (jaz/c1/din)