KOTA BLITAR -Kasus penyakit tangan, kaki, dan mulut, atau disebut flu Singapura belum ditemukan di Kota Blitar. Meski demikian, masyarakat khususnya anak-anak diminta untuk tetap waspada.
Caranya dengan menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Di samping itu, menjaga pola makan dengan gizi atau nutrisi seimbang. “Flu singapura ini sebenarnya identik dengan penyakit morbili (campak) yang disebabkan oleh virus,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar dr Dharma Setiawan, kemarin (6/6).
Penyakit itu biasanya berkembang karena beberapa faktor. Salah satunya perubahan cuaca dari panas ke hujan. “Perubahan cuaca itu membuat virus berkembang dan mudah menular. Tetapi penyakit ini tidak menjadi kendala berarti,” ungkapnya.
Terpenting, masyarakat tetap harus menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Seperti di antaranya, makan gizi seimbang, olahraga teratur, mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, serta multivitamin jika dibutuhkan. Dengan perilaku hidup bersih dan sehat maka daya tahan tubuh juga terjaga.
Di Kota Blitar hingga saat ini belum ditemukan adanya kasus flu singapura. Hanya saja, sempat ada pasien bergejala flu singapura. “Itupun tidak sampai mendominasi. Hanya satu, dua. Ditemukan di tempat praktik pribadi kami,” ujarnya.
Menurut dia, anak-anak menjadi sasaran yang rentan terpapar virus tersebut. Sebab, daya tahan tubuh anak-anak terutama balita masih lemah. “Jika sudah merasakan gejala bintik merah di kaki dan tangan, segera olesi bedak gatal. Atau jika muncul demam, segera bawa ke puskesmas atau layanan kesehatan terdekat untuk diperiksa,” imbaunya.
Flu singapura, kata Dharma, bukan termasuk penyakit berbahaya. Penyakit itu bisa sembuh dengan sendiri. Namun, masyarakat tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah virus menular. (sub/ady)