TRENGGALEK – Pemkab Trenggalek harus segera melakukan perbaikan jalan di wilayahnya dalam waktu dekat ini. Hal tersebut seiring dengan wacana pemerintah pusat yang memperbolehkan mudik Lebaran tahun ini. Karena itu jika jalan yang rusak tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan akan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas seiring dengan semakin banyaknya arus kendaraan.
Apalagi berdasarkan pengamatan yang dilakukan Satlantas Polres Trenggalek, sedikitnya ada 100 titik jalan rusak. Jumlah tersebut tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek, mulai dari area perkotaan hingga di pedesaan. “Jumlah itu kami himpun dari berbagai sumber, seperti ketika melakukan patroli, juga laporan dari masyarakat,” ungkap Kasat Lantas Polres Trenggalek AKP Meita Anisa Saputra.
Dia melanjutkan, untuk tingkat kerusakan sendiri relatif berbeda, mulai kategori ringan, sedang, dan berat. Sedangkan untuk jenis kerusakan yang paling mendominasi adalah jalan berlubang, jalan bergelombang, dan aspal jalan terlepas. Untuk itu di setiap ada jalan yang mengalami kerusakan, satlantas memberi papan imbauan pada lokasi yang mudah dilihat pengguna jalan agar bisa lebih berhati-hati. “Kami sejak beberapa hari lalu membuka tempat pengaduan jalan rusak untuk warga. Kemudian, warga mengirim laporan berupa gambar, jenis kerusakan, dan lokasi jalan rusak,” katanya.
Setelah mengetahui laporan tersebut, satlantas langsung meninjau di lokasi. Saat itu selain memasang papan imbauan juga membuat data detail terkait kondisi jalan tersebut. Data-data tersebut nantinya dijadikan satu yang kemudian diteruskan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Trenggalek agar ditindaklanjuti. “Kami berharap inventarisasi data jalan rusak ini bisa membantu pemkab guna memetakan prioritas perbaikan jalan,” jelasnya.
Hal tersebut diakui oleh Kepala Dinas PUPR Trenggalek Ramelan. Dia menambahkan, dalam proses perbaikan jalan dan jembatan, pemkab akan menggunakan anggaran hasil pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN) senilai Rp 100 miliar. Dari situ total ada 15 ruas jalan dan tiga jembatan yang menjadi prioritas. Selain itu dalam melakukan perbaikan tersebut, jalan yang akan diperbaiki adalah yang memiliki tingkat kerusakan parah. “Itu kami lakukan karena anggaran yang terbatas sehingga yang menjadi prioritas adalah yang mengalami rusak parah dan menjadi akses penting,” imbuhnya.(jaz/c1/rka)