KOTA BLITAR – Awal tahun ini Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar menggelar wisuda ke-III pada Sabtu (28/1) lalu. Sebanyak 222 mahasiswa dan mahasiswi mengikuti prosesi wisuda yang dipusatkan di Puri Perdana Hotel & Convention Hall.
Hadir Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, LLDIKTI Wilayah 7 Jatim Ivan Rovian, Wali Kota Blitar Santoso, Ketua DPRD Kota Blitar Syahrul Alim, BPP UNU Blitar Masdain Rifai, dan sejumlah pejabat terkait di lingkup Pemkot Blitar.
Rektor UNU Blitar, Prof Dr H Mukri MAg mengungkapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut menyukseskan acara wisuda di awal tahun ini. Ucapan terima kasih secara khusus ditujukan kepada Gubernur Khofifah, Wali Kota Santoso, dan jajaran pimpinan NU yang hadir untuk memberi motivasi bagi para wisudawan dan wisudawati. “Acara ini berlangsung dengan lancar karena didukung oleh banyak pihak. Untuk itu saya sampaikan terima kasih banyak,” ungkapnya.
Dia menegaskan, para sarjana yang baru diwisuda harus menunjukkan semangat kemajuan. Bukan hanya bagi diri sendiri, melainkan juga bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Untuk itu, dia berpesan agar wisudawan dan wisudawati terus berinovasi dan berkembang guna menjawab tantangan dunia kerja. “Saya melihat tanda-tanda spirit kemajuan. Nah, kemajuan ini juga harus ditujukan buat Blitar,” jelas pria berkacamata ini.

Gubernur Khofifah juga memberikan kuliah umum kepada wisudawan dan wisudawati. Terkait dunia industri era 4.0, kompetensi yang harus dimiliki adalah complex problem solving. Artinya, para wisudawan dituntut untuk memiliki skill dalam memecahkan persoalan. Itu terkait dengan kesempatan dan peluang di dunia kerja.
Wanita berjilbab ini juga menyinggung pentingnya sifat kepemimpinan pada diri masing-masing sarjana. Itu penting agar para wisudawan dan wisudawati bisa menjawab setiap tantangan dunia industri.
“Banyak yang terjadi saat ini adalah dinamika global, dan di mana pun kalian berada harus menjadi pemimpin yang selalu memberikan opsi atau solusi dari berbagai perubahan lokal impossible menjadi possible,” tegasnya.
Dua wisudawati yang lulus dengan predikat cum laude mewakili masing-masing fakultas yang ada di UNU Blitar, lalu diseleksi dari nilai tertinggi serta tercepat dalam penyelesaian tugas akhirnya.
Salah satu wisudawati, Alfina Candra Sagitri mengatakan bahwa ada suasana berbeda di wisuda tahun ini. Sebab, kondisi pandemi Covid-19 yang mulai melandai membuat acara wisuda tahun ini memungkinkan untuk mengundang banyak tamu. Tentu kondisi tersebut membuat wisuda ini terasa lebih ramai dari tahun sebelumnya. “Alhamdulillah wisuda tahun ini lebih ramai. Yang pasti, suasananya sangat berbeda dari tahun lalu,” ujarnya.
Wanita yang karib disapa Fina ini mengaku ingin menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah di UNU Blitar kepada masyarakat. Dia juga berharap agar ilmunya bermanfaat bagi nusa dan bangsa. “Iya. Saya ingin mengamalkan ilmu begitu saya lulus. Terutama di masyarakat sekitar saya,” pungkasnya (dia/c1/ady)









