DURENAN, Radar Trenggalek – Memberikan suasana kegiatan belajar (KBM) mengajar yang nyaman menjadi idaman semua insane pendidikan. Tak terkecuali di Kota Keripik Tempe. Hal inilah yang mendasari digelarnya Workshop Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Swasta Kabupaten Trenggalek di SMK Islam Durenan kemarin (22/11). Kegiatan ini juga dihadiri kepala cabang dinas pendidikan (cabdindik) Jatim wilayah Tulungagung-Trenggalek Solikin, ketua PGRI Trenggalek Munib, dan kabid pembinaan SMP dikpora Trenggalek Sunarya.
Tidak ketinggalan dari MKKS SMK Negeri, dan segenap undangan lainnya. Sedangkan sebagai narasumber utama adalah M. Ali Sodikin, guru mata pelajaran PKK SMKN 1 Jambu, Kabupaten Semarang. Dia menyampaikan pengalamannya dalam melaksanakan KBM yang menyenangkan dan diakui banyak sekolah.
Ketua MKKS SMK Swasta Trenggalek Mukholis mengatakan, terselenggaranya kegiatan ini tidak lepas dari upaya untuk menciptakan iklim KBM yang baik untuk para siswa. Apalagi selama ini KBM masih diwarnai model lama yang tentunya berpotensi membuat siswa jenuh.
“Kami menginginkan adanya perubahan pada pola KBM. Karena yang ada saat ini sudah ketinggalan jauh dibanding negara lain,” katanya saat memberi sambutan. Pria yang juga menjabat kepala SMK Islam 1 Durenan ini menambahkan, dalam model pembelajaran lama, guru memang lebih banyak aktif. Sehingga mereka harus bercerita panjang lebar di depan siswa. Sehingga model seperti ini harus diubah dengan mendorong siswa lebih aktif dalam setiap KBM.
“Model tradisional seperti ini pelan-pelan harus diubah. Kami yakin hal ini mampu dilakukan secara bersama-sama. Dan ujungnya untuk kemajuan dunia pendidikan,” tambahnya. Pria paro baya ini melanjutkan, jika hal ini tidak segera digencarkan, dikhawatirkan akan berdampak kurang bagus bagi generasi muda. Apalagi di luar sana, banyak aktivitas manusia digantikan robot. Sehingga mempersiapkan SDM mumpuni harus dilakukan sejak dini.
“Ini harus dipikirkan bersama. Diharapkan generasi muda semakin mampu bersaing di dunia kerja yang semakin dinamis,” jelasnya.
Sementara itu kepala cabang dinas pendidikan (cabdindik) Jatim wilayah TulungagungTrenggalek Solikin mengaku mendukung dan mengapresiasi sepenuhnya agenda tersebut. Apalagi tujuan dari kegiatan ini tidak lain adalah untuk mewujudkan kemajuan dunia pendidikan secara umum, dan khususnya bagi Trenggalek.
“Kami mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Semoga para peserta bisa mengambil manfaat dan ilmu yang dijabarkan narasumber,” tuturnya. Usai pembukaan para peserta pun disuguhi materi mengenai beberapa teknik pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Hal ini bisa dilihat dengan penerapan media pembelajaran yang bisa menyokong materi yang diberikan untuk siswa. (*/rka/dfs)