KABUPATEN BLITAR – Menjadi seorang Ketua IGTKI Kabupaten Blitar, Yoerin Ernawati dituntut memiliki kepedulian sangat tinggi. Diberi amanah sebagai pemimpin bagi para guru taman kanak-kanak (TK) juga harus selalu menjadi penyemangat bagi rekan-rekannya untuk menjadi guru yang profesional dan berkualitas. “Menjadi ketua IGTKI ini, saya harus bisa mendengar, mewadahi, dan bisa melihat apa yang dibutuhkan oleh teman-teman,” tutur Yoerin.
Bermula dari 2005, dia merasa khawatir dengan kondisi dan nasib para guru TK di Kabupaten Blitar yang saat itu menemui kendala sertifikasi. “Ternyata penyebabnya, karena teman-teman banyak yang belum S1, jadi sulit untuk menerima sertifikasi. Saat itu saya masih menjadi anggota IGTKI Kabupaten Blitar, kebetulan waktu itu saya menjadi guru berprestasi. Jadi, saya dikirim ke Bogor untuk workshop, dari situ saya merangkum aneka keluhan teman-teman, dan memang banyak yang belum kuliah,” tegasnya.
Akhirnya, dia berinisiatif untuk membantu teman-teman yang kesulitan untuk kuliah. “Caranya, saya berusaha untuk mencari universitas yang memiliki jurusan guru TK, lalu mengutamakan kerja sama. Untuk biaya kuliah teman-teman, waktu itu saya juga ikut membantu,” ujarnya.
Hampir 10 tahun program ini berjalan dan berakhir sekitar 2016 lalu. Dari program ini, banyak teman-teman yang kesulitan untuk kuliah merasa terbantu. “Pada 2016, akhirnya program ini berakhir. Teman-teman banyak yang senang dan merasa sangat terbantu, dan ujung-ujungnya mereka bisa sertifikasi. Itu bagi saya sudah sangat membuat hati senang,” akunya.
Menurut dia, selama mau berbagi dan membantu, tidak ada yang namanya tidak bisa. “Membuat orang lain bahagia itu merupakan suatu kebahagiaan,” bebernya. (rav/c1/ady)