Table of Contents
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, terus berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset negara. Langkah strategis terbaru adalah pembentukan Daya Anagata Nusantara atau Danantara, sebuah badan pengelola investasi yang bertujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Pembentukan Danantara mencerminkan komitmen pemerintah dalam memanfaatkan aset negara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Latar Belakang Pembentukan Danantara

Optimalisasi Pengelolaan Aset Negara
Sebelum pembentukan Danantara, pengelolaan aset negara dilakukan oleh berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tersebar di berbagai sektor. Meskipun BUMN telah berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, terdapat tantangan dalam koordinasi dan efisiensi pengelolaan aset. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah memandang perlu adanya konsolidasi aset-aset tersebut dalam satu badan pengelola investasi yang terpusat dan profesional.
Inspirasi dari Model Internasional
Pembentukan Danantara terinspirasi oleh model lembaga pengelola investasi negara lain, seperti Temasek Holdings di Singapura dan Khazanah Nasional di Malaysia. Lembaga-lembaga tersebut berhasil mengelola aset negara secara efektif dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional mereka. Dengan belajar dari pengalaman tersebut, Indonesia berharap Danantara dapat memainkan peran serupa dalam mengelola dan mengembangkan aset negara.
Tujuan Utama Pembentukan Danantara
Konsolidasi Kekuatan Ekonomi
Salah satu tujuan utama pembentukan Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi yang ada dalam pengelolaan BUMN. Dengan menggabungkan aset dan sumber daya BUMN ke dalam satu badan pengelola, diharapkan pengelolaan aset negara menjadi lebih efisien dan terarah. Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa Danantara akan menjadi nafas dan kekuatan ekonomi baru bagi Indonesia, memungkinkan pengelolaan kekayaan negara dilakukan dengan baik dan seefisien mungkin sehingga dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang.
Investasi dalam Proyek-Proyek Strategis
Danantara bertujuan untuk menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan. Investasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Peningkatan Efisiensi dan Nilai Tambah Aset Negara
Dengan menyatukan pengelolaan aset negara di bawah satu badan, Danantara bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, daya guna, dan nilai tambah dari aset-aset milik negara. Hal ini diharapkan dapat meminimalkan tumpang tindih dan inefisiensi yang sering terjadi di lembaga-lembaga pemerintah, sehingga memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi negara.
Struktur dan Organisasi Danantara

Dasar Hukum Pembentukan
Pembentukan Danantara tertuang dalam Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN. Pengesahan RUU tersebut dilakukan dalam Rapat Paripurna DPR RI pada 4 Februari 2025, yang mengatur tugas serta fungsi Danantara sebagai badan pengelola investasi.
Struktur Organisasi
Danantara dipimpin oleh Rosan Roeslani sebagai Chief Executive Officer (CEO), dengan Pandu Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO), dan Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO). Struktur organisasi ini dirancang untuk memastikan pengelolaan aset negara yang profesional dan akuntabel.
Aset yang Dikelola oleh Danantara
Skala Aset
Pada tahap awal, Danantara akan mengelola tujuh BUMN dengan total aset mencapai lebih dari 900 miliar dolar AS, atau sekitar Rp14.670 triliun. Aset-aset ini mencakup sektor-sektor strategis yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional.
Sektor-Sektor Strategis
Aset yang dikelola oleh Daya Anagata Nusantara mencakup sektor-sektor seperti perbankan, energi, telekomunikasi, dan infrastruktur. Dengan pengelolaan yang terpusat, diharapkan sektor-sektor ini dapat berkembang lebih optimal dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Manfaat Pembentukan Danantara bagi Perekonomian Indonesia

Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
Dengan pengelolaan aset negara yang lebih efisien dan investasi dalam proyek-proyek strategis, Daya Anagata Nusantara diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 8% dalam beberapa tahun ke depan, dan Daya Anagata Nusantara diyakini menjadi salah satu motor penggerak utama pencapaian target tersebut.
Menarik Investasi Asing
Daya Anagata Nusantara juga berfungsi sebagai jembatan antara Indonesia dan investor asing. Dengan manajemen profesional dan transparan, Daya Anagata Nusantara akan meningkatkan kepercayaan investor global terhadap potensi ekonomi Indonesia.
Mengurangi Ketergantungan terhadap Utang
Salah satu peran penting Daya Anagata Nusantara adalah menyediakan sumber pembiayaan alternatif selain utang luar negeri. Melalui pengelolaan aset dan investasi langsung, pemerintah dapat mendanai proyek-proyek prioritas tanpa harus meningkatkan beban utang negara.
Pemerataan Pembangunan
Investasi Daya Anagata Nusantara akan diarahkan ke berbagai wilayah Indonesia, tidak hanya terpusat di Jawa atau kota besar. Strategi ini mendukung pemerataan pembangunan nasional dan membuka akses ekonomi bagi wilayah yang selama ini tertinggal.
Danantara: Pilar Strategis Menuju Ekonomi Indonesia yang Mandiri dan Tangguh
Pembentukan Daya Anagata Nusantara merupakan langkah strategis yang diambil oleh pemerintah Indonesia dalam rangka memperkuat fondasi ekonomi nasional. Dengan tujuan utama untuk mengonsolidasikan aset negara, meningkatkan efisiensi pengelolaan, serta mendorong investasi strategis, Daya Anagata Nusantara hadir sebagai pilar baru dalam kebijakan pembangunan jangka panjang. Diharapkan, keberadaan Daya Anagata Nusantara mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketimpangan ekonomi antarwilayah. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, Daya Anagata Nusantara berpotensi besar menjadi simbol kebangkitan ekonomi Indonesia di era baru.