Table of Contents
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Dikenal sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, Lailatul Qadar menjadi momen istimewa untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, tidak semua orang menyadari apakah mereka telah mendapatkan keberkahan malam tersebut. Artikel ini akan membahas lima ciri-ciri yang dapat menunjukkan seseorang telah mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, Surat Al-Qadr ayat 3:
“Lailatul Qadr lebih baik daripada seribu bulan.”
Malam ini disebut sebagai malam kemuliaan karena pada malam ini diturunkan Al-Qur’an. Selain itu, doa-doa yang dipanjatkan pada malam ini memiliki keistimewaan tersendiri dan diijabah oleh Allah SWT. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada malam-malam terakhir Ramadan demi mendapatkan malam Lailatul Qadar.
1. Merasakan Ketenangan dan Kedamaian Hati
Hati Terasa Tenteram
Salah satu tanda utama seseorang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah munculnya perasaan damai dan tenang yang mendalam. Hati terasa tenteram, jauh dari kegelisahan dan kecemasan. Ketenangan ini tidak hanya dirasakan saat malam itu berlangsung, tetapi juga dapat berlanjut hingga hari-hari berikutnya.
Pengaruh Spiritual yang Kuat
Menurut cendekiawan Muslim, Prof. M. Quraish Shihab, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan merasakan kedamaian yang luar biasa, yang dapat berlangsung hingga terbitnya fajar di akhirat nanti. Pengaruh spiritual ini menguatkan keimanan dan semakin mendekatkan seseorang kepada Allah.
2. Dorongan untuk Melakukan Kebaikan
Motivasi untuk Beribadah
Mereka yang mendapatkan malam Lailatul Qadar biasanya merasakan dorongan kuat untuk melakukan berbagai amal kebaikan. Keinginan untuk beribadah meningkat, seperti memperbanyak shalat, membaca Al-Qur’an, dan berzikir.
Malaikat Menyertai dan Mendorong Kebaikan
Dalam Surat Al-Qadr ayat 4, Allah SWT berfirman:
“Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan.”
Turunnya malaikat ini menjadi salah satu faktor mengapa seseorang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar merasakan dorongan besar untuk melakukan kebaikan.
3. Tidak Merasa Jenuh atau Gelisah dalam Beribadah

Kenikmatan dalam Beribadah
Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan merasakan kenikmatan dalam beribadah tanpa merasa jenuh atau lelah. Mereka dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk shalat, membaca Al-Qur’an, atau berzikir dengan penuh keikhlasan dan tanpa merasa bosan.
Energi Spiritual yang Mengangkat Keletihan
Kondisi ini berbeda dengan malam-malam lainnya di mana seseorang mungkin merasa lelah atau ingin segera menyelesaikan ibadahnya. Kehadiran Lailatul Qadar memberikan energi spiritual yang membuat ibadah terasa ringan dan menyenangkan. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang beribadah pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
4. Melalui Mimpi atau Penglihatan Spiritual
Pengalaman Mistik yang Berbeda
Beberapa individu mungkin diberikan tanda melalui mimpi atau penglihatan spiritual saat mendapatkan Lailatul Qadar. Mereka mungkin bermimpi melihat cahaya terang, merasakan kehadiran malaikat, atau mendapatkan pesan-pesan tertentu yang menandakan keberkahan malam tersebut.
Hadits tentang Mimpi di Malam Lailatul Qadar
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA, disebutkan bahwa beberapa sahabat Nabi Muhammad SAW diperlihatkan Lailatul Qadar dalam mimpi mereka pada tujuh hari terakhir Ramadan. Ini menandakan bahwa pengalaman spiritual bisa menjadi salah satu tanda seseorang mendapatkan keberkahan malam istimewa ini.
5. Melihat Lingkungan Terang Benderang Meski Tengah Malam
Cahaya Ilahi yang Tampak Nyata
Ciri lain yang mungkin dialami oleh seseorang yang mendapatkan Lailatul Qadar adalah melihat suasana malam yang berbeda dari biasanya. Meskipun tengah malam, mereka mungkin merasakan atau melihat lingkungan sekitar tampak lebih terang dan bercahaya.
Bukan Sekadar Cahaya Fisik
Fenomena ini bukan disebabkan oleh sumber cahaya fisik, tetapi lebih kepada persepsi spiritual yang diberikan oleh Allah SWT sebagai tanda keberkahan malam tersebut. Banyak ulama menafsirkan bahwa ini merupakan simbol dari turunnya malaikat yang membawa keberkahan dan kedamaian di malam itu.
Cara Memaksimalkan Ibadah di Malam Lailatul Qadar

Meskipun tidak ada yang tahu secara pasti kapan malam Lailatul Qadar terjadi, Rasulullah SAW menganjurkan untuk mencarinya pada sepuluh malam terakhir Ramadan, khususnya di malam-malam ganjil. Berikut beberapa cara untuk memaksimalkan ibadah:
- Shalat Malam – Menghidupkan malam dengan shalat tahajud dan shalat lainnya.
- Membaca Al-Qur’an – Memperbanyak tilawah dan memahami maknanya.
- Berzikir dan Beristighfar – Memohon ampunan dengan penuh keikhlasan.
- Memanjatkan Doa – Berdoa dengan sungguh-sungguh, terutama doa yang dianjurkan Rasulullah SAW:“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”(Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau mencintai ampunan, maka ampunilah aku.)
- Bersedekah – Memanfaatkan kesempatan untuk berbagi kepada sesama.
Meraih Keberkahan Lailatul Qadar
Mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah anugerah besar yang diidamkan oleh setiap Muslim. Meskipun tanda-tanda tersebut dapat memberikan indikasi, yang terpenting adalah kesungguhan dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT selama bulan Ramadan, khususnya pada sepuluh malam terakhir. Lailatul Qadar adalah kesempatan emas untuk meningkatkan iman, memohon ampunan, dan memperbaiki diri. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk merasakan keberkahan malam Lailatul Qadar dan meningkatkan kualitas keimanan serta ketakwaan kita sepanjang hidup.