Table of Contents
Etomidate mendadak menjadi perbincangan publik setelah dikaitkan dalam kasus dugaan penyalahgunaan vape oleh aktor Jonathan Frizzy. Obat ini, yang biasanya digunakan dalam dunia medis untuk prosedur anestesi, kini menimbulkan keprihatinan karena disalahgunakan dalam bentuk cairan vape. Artikel ini membahas secara mendalam apa itu etomidate, bagaimana penggunaannya secara medis, serta mengapa kehadirannya dalam vape menjadi ancaman serius.
Apa Itu Etomidate?
Definisi dan Fungsi Medis
Etomidate adalah obat anestesi umum yang bekerja sebagai agen hipnotik. Obat ini diberikan secara intravena untuk memicu kehilangan kesadaran secara cepat sebelum tindakan bedah atau prosedur medis lainnya. Mekanisme kerja etomidate berkaitan dengan penghambatan sistem saraf pusat, khususnya modulasi reseptor GABA (gamma-aminobutyric acid) di otak.
Efek Klinis dan Batasan Penggunaan
Dalam praktik medis, etomidate digunakan terbatas karena meskipun mampu memberikan efek sedatif yang cepat, ia juga berpotensi menekan produksi hormon kortisol dari kelenjar adrenal. Efek ini bisa membahayakan pasien jika digunakan dalam jangka panjang atau tanpa pengawasan dokter.

Penyalahgunaan Etomidate dalam Bentuk Vape
Tren Vape Ilegal
Yang membuat heboh adalah munculnya cairan vape mengandung etomidate yang beredar di pasar gelap. Produk ini kadang disebut “zombie vape” atau “KPods” dan diyakini memberikan efek euforia atau relaksasi ekstrem, walau belum ada penelitian resmi yang mendukung klaim tersebut dalam konteks vape.
Potensi Bahaya Konsumsi Lewat Vape
Vape yang mengandung etomidate masuk ke Indonesia secara ilegal, dan penggunaannya jelas bertentangan dengan hukum. Masalah utamanya adalah etomidate bukanlah zat yang boleh dikonsumsi secara bebas, apalagi dihirup melalui rokok elektrik. Dosis yang tidak terkontrol, efek farmakologis yang kuat, dan potensi menyebabkan kehilangan kesadaran menjadi faktor utama bahayanya.
Kasus Jonathan Frizzy dan Dugaan Distribusi Etomidate
Kronologi Kasus
Kasus ini mulai mencuat ke publik setelah polisi menetapkan Jonathan Frizzy sebagai salah satu tersangka dalam distribusi vape etomidate. Ia disebut menjadi bagian dari grup WhatsApp bernama “Berangkat” yang diduga digunakan untuk mengatur pengiriman dan distribusi produk ilegal ini.
Bukti dan Penyelidikan
Dalam penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, ditemukan bahwa cairan vape tersebut diimpor melalui Bandara Soekarno-Hatta. Kurir berinisial BTR diketahui membawa masuk cairan yang kemudian diuji dan terbukti mengandung etomidate. Jonathan diduga memesan dan mendistribusikan barang tersebut kepada anggota grup lainnya.
Ancaman Hukuman
Akibat perbuatannya, Jonathan Frizzy dijerat dengan pasal 435 dan 436 dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Ancaman hukumannya tidak main-main, dengan hukuman penjara maksimal 12 tahun.

Efek Samping Etomidate jika Disalahgunakan
Efek Akut dan Kronis
Secara medis, etomiidate memang memiliki efek samping walau digunakan sesuai prosedur. Apalagi bila digunakan sembarangan, seperti lewat rokok elektrik:
- Penurunan tekanan darah secara drastis
- Gangguan pernapasan
- Kejang otot
- Gangguan produksi hormon dari kelenjar adrenal
- Kehilangan kesadaran secara mendadak
Efek ini bisa mengancam jiwa, terlebih jika digunakan tanpa dosis yang jelas dan tidak dalam pengawasan medis.
Status Hukum Etomidate dan Tantangan Regulasi
Regulasi di Indonesia dan Internasional
Salah satu masalah utama dalam kasus ini adalah regulasi terhadap etomiidate. Di Indonesia, etomiidate belum termasuk dalam daftar narkotika atau psikotropika, namun masuk kategori obat keras yang penggunaannya wajib berdasarkan resep dokter.
Negara seperti Singapura sudah lebih dulu mengantisipasi penyalahgunaan obat ini dengan mengklasifikasikannya sebagai racun di bawah Poisons Act. Pelanggaran terhadap regulasi ini bisa dihukum penjara hingga dua tahun atau denda sebesar SGD 10.000.
Kebutuhan Akan Revisi Regulasi
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia perlu memperkuat sistem regulasi dan memperbarui daftar zat berbahaya untuk mengantisipasi tren penyalahgunaan obat-obatan medis dalam bentuk konsumsi rekreasional atau ilegal.

Bahaya Nyata Vape Ilegal
Kasus etomiidate di vape ilegal menjadi pelajaran penting tentang bagaimana celah regulasi dan minimnya edukasi publik bisa dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Etomiidate seharusnya hanya digunakan dalam konteks medis, bukan untuk konsumsi pribadi melalui rokok elektrik.
Masyarakat perlu lebih waspada dan memahami bahwa tidak semua produk vape di pasaran aman, apalagi jika kandungannya tidak jelas. Pemerintah dan lembaga penegak hukum diharapkan meningkatkan pengawasan dan edukasi publik agar kasus seperti ini tidak kembali terulang.