Dalam ajaran Islam, dosa dibagi menjadi dua kategori utama: dosa besar (kaba’ir) dan dosa kecil (sagha’ir). Klasifikasi ini bukan hanya bersifat simbolik, melainkan memiliki konsekuensi spiritual dan sosial yang sangat serius dalam kehidupan seorang Muslim. Memahami perbedaan antara keduanya menjadi penting untuk menjaga kesucian iman dan menghindari murka Allah SWT.
Dosa besar bukan sekadar kesalahan moral biasa. Ia merupakan tindakan maksiat yang dapat menyebabkan pelakunya diancam siksa neraka, kecuali bertaubat dengan sungguh-sungguh. Sebaliknya, dosa kecil pun tidak boleh dianggap remeh, karena akumulasi dosa kecil yang terus dilakukan tanpa taubat juga dapat menjauhkan seorang hamba dari rahmat Allah.
Pengertian Dosa Besar dan Dosa Kecil dalam Islam
Dalam terminologi fikih, ulama membagi dosa menjadi dua jenis berdasarkan dalil-dalil syar’i: kaba’ir (الکبائر) dan sagha’ir (الصغائر).
Dosa Besar (Kaba’ir)
Dosa besar adalah setiap perbuatan maksiat yang disebutkan secara tegas dalam Al-Qur’an dan Hadis disertai ancaman azab, laknat, murka, atau hukuman had.
Imam Adz-Dzahabi dalam kitabnya Al-Kabair menyebutkan bahwa dosa besar mencakup setiap perbuatan yang:
Ditegaskan dalam Al-Qur’an dengan ancaman siksa
Dijanjikan balasan neraka
Mengandung hukuman had di dunia
Menjadi penyebab dilaknatnya pelaku
Hadis Pendukung:
Rasulullah SAW bersabda:
“Jauhilah tujuh dosa besar yang membinasakan.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah itu?” Beliau menjawab: “Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan haq, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang, dan menuduh wanita baik-baik berzina.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dosa Kecil (Sagha’ir)
Dosa kecil adalah maksiat yang tidak terdapat ancaman hukuman keras, tidak dikenai had, dan tidak disertai laknat.
Namun, jangan salah sangka. Walau “kecil”, dosa ini tetap membawa dampak negatif bagi spiritualitas seseorang. Bahkan dosa kecil bisa berubah menjadi dosa besar jika dilakukan secara terus-menerus dan tanpa rasa takut kepada Allah.
Dalil dari Al-Qur’an:
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa kecilmu) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (Surga).” (QS. An-Nisa: 31)
Daftar Dosa Besar dalam Islam
Berikut adalah beberapa dosa besar yang disepakati oleh para ulama berdasarkan dalil Al-Qur’an dan hadis:
1. Syirik kepada Allah
Menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun adalah dosa terbesar dalam Islam. Ini adalah kezaliman paling parah yang tidak akan diampuni jika pelakunya mati dalam keadaan belum bertaubat.
Dalil:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An-Nisa: 48)
2. Membunuh tanpa alasan syar’i
Menghilangkan nyawa orang lain tanpa sebab yang dibenarkan adalah dosa besar yang membawa murka Allah.
3. Meninggalkan shalat
Shalat adalah tiang agama. Meninggalkannya secara sengaja dan terus-menerus termasuk dosa besar yang sangat fatal.
4. Durhaka kepada orang tua (Uququl walidain)
Islam meletakkan kedudukan orang tua sangat tinggi. Melawan, menghina, atau menyakiti mereka termasuk dosa besar.
5. Berzina
Zina merupakan perusak kehormatan dan keluarga. Dosa ini disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur’an dan diancam dengan hukuman had.
6. Makan harta riba
Riba dihukumi haram dengan keras karena merusak keadilan ekonomi.
7. Memfitnah atau menuduh wanita baik berzina
Perbuatan ini bukan hanya mencemarkan nama baik, tetapi juga membawa hukuman had dalam Islam.
8. Sihir
Melakukan sihir termasuk bentuk kerja sama dengan jin dan syirik.
9. Lari dari medan perang
Salah satu dosa besar dalam konteks jihad fi sabilillah.
10. Sumpah palsu
Menggunakan nama Allah untuk menguatkan kebohongan adalah bentuk penghinaan terhadap kesucian nama-Nya.
Daftar Dosa Kecil dalam Islam
Meskipun tak disertai ancaman berat seperti dosa besar, dosa kecil tetap berbahaya jika dilakukan terus-menerus.
Berikut contoh dosa kecil menurut para ulama:
1. Melihat lawan jenis dengan syahwat
Meski sekali pandang dimaafkan, pandangan kedua bisa menjadi dosa.
2. Berdusta dalam hal sepele
Meskipun tidak merugikan orang lain, tetap merupakan maksiat kepada Allah.
3. Ghibah ringan
Menceritakan keburukan orang lain yang tidak besar tetap termasuk dosa.
4. Sumpah dengan kebiasaan
Mengucap sumpah secara main-main, seperti “Demi Allah enak banget makanannya” padahal tidak benar-benar bermaksud bersumpah.
5. Menunda shalat tanpa uzur
Bukan meninggalkan, tapi menunda sampai hampir habis waktu.
Perbedaan Dosa Besar dan Dosa Kecil
Aspek
Dosa Besar (Kaba’ir)
Dosa Kecil (Sagha’ir)
Ancaman
Siksa neraka, laknat, murka Allah
Tidak ada ancaman besar, tapi tetap berdosa
Contoh
Syirik, zina, membunuh, sihir
Melirik lawan jenis, bicara kasar sesekali
Hukum Dunia
Biasanya dikenai hukum had (syar’i)
Tidak dikenai hukuman syar’i
Dapat diampuni dengan
Taubat nasuha dan amal saleh
Wudhu, shalat, istighfar
Dampak spiritual
Jauh dari rahmat Allah, bisa keluar dari Islam
Menumpuk bisa membentuk hati yang keras
Bagaimana Menghapus Dosa-Dosa Tersebut?
1. Taubat Nasuha
Untuk dosa besar maupun kecil, taubat nasuha adalah pintu utama pengampunan. Taubat sejati mensyaratkan:
Penyesalan atas dosa
Meninggalkan dosa
Berniat tidak mengulanginya lagi
Jika menyangkut hak orang lain, maka harus mengembalikan hak tersebut
Dalil:
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya.” (QS. At-Tahrim: 8)
2. Amal Saleh dan Istighfar
Perbanyak istighfar, shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, dan berbuat baik kepada sesama, karena amalan ini bisa menjadi penebus dosa kecil.
3. Menjauhi Lingkungan Dosa
Lingkungan yang mendukung kemaksiatan akan membuat seorang hamba lebih mudah tergelincir. Sebaliknya, berkumpul dengan orang sholeh akan memperkuat iman dan menjauhkan dari perbuatan dosa.
Jangan Remehkan Dosa Kecil, Jauhi Dosa Besar
Dalam Islam, tidak ada dosa yang boleh diremehkan. Dosa kecil bisa menumpuk menjadi besar, dan dosa besar harus segera ditaubati sebelum datangnya kematian.
Rasulullah SAW bersabda:
“Hati-hatilah kalian terhadap dosa-dosa kecil, karena perumpamaannya seperti sekelompok orang yang berhenti di tengah gurun, lalu masing-masing membawa satu ranting kecil, lalu mereka menyalakan api dan membuat makanan. Demikian pula dosa kecil, jika terus dikumpulkan maka akan membinasakan pelakunya.” (HR. Ahmad dan Thabrani, shahih)
Radar Tulungagung adalah situs portal berita lokal yang menyediakan informasi terkini, aktual, dan terpercaya seputar Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya.
Sebagai sumber berita yang profesional, Radar Tulungagung menyajikan berbagai topik menarik mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga gaya hidup dan olahraga.